Reporter: Kiki Safitri | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mentri BUMN Rini Sumarno baru saja meresmikan PT Bandha Investasi Indonesia yang merupakan gabungan dari delapan perusahaan BUMN. Penandatanganan perjanjian perusahaan berbasis private investment fund ini dilakukan di Kementrian BUMN Jakarta, Rabu (28/6).
Kedelapan perusahaan itu antara lain PT Bahana Kapital Investa, PT Danareksa Capital, PT Jasa Raharja (Persero), PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero), Perum Jamkrindo dan PT Taspen (Persero).
Penggabungan delapan perusahaan BUMN tersebut nantinya akan membantu proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia baik tidak terkecuali proyek infrastruktur swasta.
"Nantinya juga kebanyakan kita tidak terlepas dari infrastktur. Tapi juga memungkinkan kedepan bukan hanya BUMN tapi juga proyek swasta," kata Rini.
Dalam kesempatan ini, Rini mengimbau agar PT Bandha Investasi Indonesia memiliki sistem managemen yang baik. Hal ini guna menarik investor asing berinvestasi di dalam negeri.
"Yang harus di tingakatkan dari Bandha Investasi ini adalah manajemennya. Diharapkan, Bandha Investasi ini memiliki transparansi dan bisa dipercaya agar investor-investor asing juga tertarik ikut investasi di Indonesia," ujarnya.
Dengan pengelolaan manajemen yang baik investment fund ini Rini berharap ini ditunjukkan ke dunia luar dan dijadikan sebagai jendela yang memperlihatkan kondisi investasi di Indonesia.
"Bagaimana Indonesia sebagai negara safe to invest, secure to invest. Ini benar-benar jendelanya. Jadi tolong manajemennya yang terbaik," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News