kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Menyimak kesiapan spin off dari unit usaha syariah perbankan


Senin, 16 September 2019 / 18:46 WIB
Menyimak kesiapan spin off dari unit usaha syariah perbankan
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah CIMB Niaga Syariah


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Per Agustus, total aset Bank Jatim Syariah mencapai Rp 2,2 triliun dengan laba bersih Rp 6,4 miliar. Hingga akhir tahun, aset ditargetkan bisa mencapai Rp 2.5 triliun dengan laba bersih Rp 10 miliar. Sedangkan tahun depan, aset dan laba ditargetkan masing-masing Rp 3,5 triliun dan Rp 20 miliar

Sementara Bank Sumsel Babel (BSB) masih terus melakukan kajian dengan pihak independen sekaligus memetakan bisnis model yang akan ditempuh bila memutuskan spin off

Baca Juga: Optimalkan pemasaran keagenan, Pegadaian gandeng Bank Mandiri

"Namun sampai saat ini, pemegang saham belum memutuskan untuk memilih antara spin off dan konversi karena masih dalam kajian." kata Direktur Pemasaran BSB, Antonius Prabowo Argo.

Antonius bilang, pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam menetapkan pilihan. Sementara terkait usulan Asbanda untuk melakukan merger UUS bank daerah, dia bilang, belum ada pembahasan lebih lanjut lantaran belum ada kesepakatan bersama secara resmi dari pemegang saham masing-masing BPD.

Per 13 September 2019, total aset UUS BSB sudah mencapai Rp 2,96 triliun dan sampai akhir tahun ditargetkan bisa mencapai Rp 3,15 triliun.

Adapun Bank CIMB Niaga tengah mempersiapkan spin off unit usaha syariahnya pada 2022 akhir atau awal 2023. Direktur CIMB Niaga Syariah, Pandji P Djajanegara sebelumnya mengatakan, CIMB Niaga Syariah menjadi bank BUKU III pada saat jadi BUS nantinya.

Baca Juga: Kantongi sertifikat DSN MUI, LinkAja syariah tunggu izin BI

Permodalan CIMB Niaga Syariah nantinya tidak membutuhkan suntikan modal dari induknya lantaran per Maret 2019 modal dalam tanda kutip sudah mencapai Rp 3,75 triliun. 

Untuk mencapai Rp 5 triliunan akan mengandalkan perolehan laba. Sepanjang semester I 2019, UUS ini telah mencatatkan laba bersih Rp 536,3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×