kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Merger dengan Bank Interim, modal BCA Syariah bakal makin kokoh


Senin, 12 Oktober 2020 / 06:05 WIB
Merger dengan Bank Interim, modal BCA Syariah bakal makin kokoh


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Modal PT Bank BCA Syariah bakal makin tebal setelah menerima penggabungan PT Bank Interim yang sebelumnya bernama PT Bank Rabobank International Indonesia.

Merujuk prospektus rencana merger yang diterima KONTAN, Senin (11/10), modal ditempatkan dan disetor BCA Syariah per Juli 2020 akan meningkat dari Rp 1,99 triliun menjadi Rp 2,25 triliun pascapenggabungan. 

“Rasio CAR BCA Syariah sebelum penggabungan per 31 Juli 2020 adalah 38,70%, sedangkan proyeksi CAR pasapenggabungan adalah 43,43%. Penggabungan ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi konsolidasi perbankan sekaligus memperkuat permodalan untuk mendukung percepatan perbankan syariah,” tulis perseroan.

Baca Juga: Merger dengan Bank Interim, BCA Syariah bakal stock split

Selain guna meningkatkan modal BCA Syariah, aksi konsolidasi ini juga diharapkan dapat menopang bisnis BCA Syariah, serta perbankan syariah pada umumnya.

Direktur BCA Vera Eve Lim sebelumnya mengatakan penggabungan Bank Interim bakal membantu segmen pembiayaan komersial, dan ritel yang selama ini jadi fokus bisnis BCA Syariah. Termasuk juga untuk mulai melakukan ekspansi ke segmen anyar misalnya ke UKKM.

Asal tahu, akhir September lalu Bank Interim telah resmi diakuisisi oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Proses akuisisi Bank Interim oleh BCA telah dimulai sejak akhir tahun lalu, mulanya BCA mengucur dana Rp 397 miliar untuk mengempit 100% kepemilikan Bank Interim, namun nilai tersebut meningkat karena ada premium US$ 20,5 juta yang mesti dibayar BCA sehingga nilai akuisisinya menjadi sekitar Rp 500 miliar.

Selanjutnya: Bankir menunggu ketentuan pelaksanaan dari UU Cipta Kerja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×