Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) masih menggelinding di kuartal pertama 2020. Direktur Utama CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman menyatakan hingga Maret 2020, pembiayaan CNAF bisa tumbuh 52,5% secara tahunan menjadi Rp 950 miliar.
“Di kuartal pertama 2020, sebelum Covid-19 menyebar dengan cepat di Indonesia performance CIMB Niaga Finance memperlihatkan penguatan yang cukup menggembirakan bila dibandingkan periode yang sama tahun 2019. Sejalan dengan perbaikan pertumbuhan kredit sesuai dengan target di kuartal pertama tahun 2020, rasio pembiayaan bermasalah juga membaik,” ujar Ristiawan kepada Kontan.co.id, Selasa (5/5).
Baca Juga: CIMB Niaga Finance setujui restrukturisasi pembiayaan terpapar Covid-19 Rp 750 miliar
Hal ini tercermin dari non performing financing (NPF) CIMB Niaga Finance berada di level 0,95% hingga Maret 2020. Posisi itu membaik dibandingkan NPF pada tiga bulan pertama 2019 di level 1,56%.
“Sekarang kami lagi menggodok strategi di masa pandemik Covid-19 ini. Juga strategi setelah Covid-19, kami akan mengambil langkah percepatan perubahan bisnis proses ke arah digital dan automasi untuk bisa menekan BOPO ke angka sekecil-kecilnya. Intinya fokus CNAF ke depan adalah menjalankan roda perusahaan dengan biaya seefektif dan seefisien mungkin,” pungkas Ristiawan.
Baca Juga: Restrukturisasi kredit multifinance meningkat akibat corona
CIMB Niaga Finance menargetkan bisnis pembiayaan bisa tumbuh di angka 20% secara tahunan atau year on year (yoy) pada 2020. Adapun sepanjang 2019 lalu CNAF mencatatkan pembiayaan Rp 3,6 triliun. Nilai itu naik dua kali lipat jika dibandingkan dengan 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News