Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana bilang fungsi intermediasi perbankan hingga kuartal 2021 sudah menunjukkan pemulihan walau belum kuat. Terlihat terjadi pertambahan baki debit kredit senilai Rp 67,39 triliun.
Heru bilang kredit perbankan akan tetap tumbuh 5% hingga 6% sepanjang 2021. “Ini sangat tergantung bagaimana dampak PPKM yang sudah berjalan lebih satu bulan. Nah, ini tetap kami cermati. Harapan saya, OJK sudah memberikan landasan cukup kuat bagi perbankan untuk tetap bertahan,” ujar Heru secara virtual pada Kamis (19/8).
Kendati demikian, Bank Mandiri masih mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yang ditopang oleh sektor korporasi di sepanjang paruh pertama 2021. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyatakan, kredit segmen wholesale banking tumbuh 7,13% yoy menjadi Rp 534,2 triliun per akhir kuartal II-2021.
Sedangkan untuk segmen ritel tumbuh 5,78% yoy menjadi Rp 271,0 triliun per Juni 2021. Bank Mandiri mencetak pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 16,4% secara yoy menjadi Rp 1.014,3 triliun.
Darmawan bilang, sejak awal Bank Mandiri menargetkan segmen korporasi bisa tumbuh single digit sepanjang 2021. Namun melihat pencapaian hingga paruh pertama tahun ini, ia yakin bisa tumbuh lebih tinggi lagi.
Selanjutnya: Meski ada PPKM, penyaluran pinjaman fintech di luar Jawa tetap moncer
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News