Reporter: Galvan Yudistira, Nina Dwiantika | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah menetapkan jadwal penerapan teknologi cip dan personal identity number (PIN) enam digit pada kartu ATM/debit. Agar terasa ringan, BI membentuk empat tahapan pelaksanaan teknologi cip dan PIN enam digit pada kartu ATM/debit dengan jangka waktu empat setengah tahun. (lihat tabel).
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Surveilans Sistem Keuangan BI Agusman menyampaikan, pemenuhan standar teknologi cip pada kartu ATM/debit akan bertahap tidak sekaligus sehingga setiap bank akan bervariasi dalam melakukan migrasi kartu dari teknologi magnetik ke cip.
BI meminta agar perbankan dapat memenuhi tahapan teknologi cip sesuai anjuran BI. Yaitu, bank harus menyelesaikan infrastruktur seperti server dan back end pada akhir Juni 2017. "Mudah-mudahan dapat diwujudkan. Dan bagi yang tidak memenuhi ketentuan akan dikenakan sanksi," kata Agusman kepada KONTAN, Rabu (21/6).
Sanksi tersebut berupa larangan akuisisi, penggantian kartu, serta larangan peluncuran produk baru dan kerjasama produk. Saat ini, jumlah kartu ATM/debit yang beredar mencapai 137,32 juta per Mei 2017 atau naik 15,17% .
Jumlah kartu ATM/debit tersebut terdiri dari kartu ATM sebanyak 8,12 juta kartu dan kartu debit 129,20 juta kartu. Dari jumlah kartu tersebut, kartu ATM/debit mencatat volume transaksi mencapai 490,85 juta dengan nominal transaksi sebesar Rp 540,31 triliun per Mei 2017.
Para bankir mengaku telah menyicil penerapan teknologi cip agar dapat terpenuhi implementasi 100% kartu ATM/debit berteknologi cip di tahun 2021.
Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Randi Anto mengatakan, sekitar 1% dari total jumlah kartu ATM/debit BRI telah menggunakan teknologi cip. BRI menargetkan akan meningkatkan jumlah kartu ATM/debit bercip hingga 10% dari total kartu ATM/debit BRI di akhir tahun 2017.
Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso Liem menargetkan, sekitar 2 juta- 4 juta kartu debit sudah menerapkan teknologi cip pada akhir 2017 nanti.
Sementara PT Bank Permata Tbk mencatat sebanyak 48% kartu sudah mempunyai standar nasional kartu cip. Direktur Retail Bank Permata Bianto Surodjo mengaku sudah mengalami kemajuan implementasi teknologi cip kartu debit ini. "Kemajuan pengembangan dan konversi teknologi cip dalam kartu debit berjalan sesuai target," ucapnya.
Sedangkan, Direktur Teknologi dan Digital PT Bank Mandiri Tbk Rico Usthavia Frans menyampaikan, pihaknya sudah menyelesaikan infrastruktur pendukung alias host untuk kartu cip. Untuk penerapan kartu ATM/debit berstandar cip, Bank Mandiri akan menyelesaikan secara bertahap sesuai waktu yang ditentukan oleh BI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News