Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Nina Dwiantika
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah dinamika ekonomi, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus berbenah untuk mempertahankan bisnis. Tidak hanya mengandalkan bisnis inti, BBRI kini aktif membangun portofolio baru yang diproyeksikan menjadi sumber pertumbuhan pendapatan dan laba di tahun-tahun mendatang.
Dalam paparan kinerja kuartal III-2025, Direktur Utama BRI, Hery Gunardi mengatakan, transformasi yang sedang berlangsung berada di bawah payung program BRIVolution Reignite. Fokusnya ada pada dua hal, yakni memperkuat fondasi bisnis pendanaan dan menjaga bisnis inti agar tumbuh secara berkelanjutan.
Salah satu langkah penting BRI adalah membangun second engines of growth. “Dua sektor yang sedang didorong yaitu bisnis konsumer dan layanan bullion atau bank emas,” kata Hery, dalam siaran pers, Senin (24/11).
Untuk segmen konsumer, bank berplat merah ini menargetkan perluasan nasabah payroll sebagai basis utama pertumbuhan. Di bisnis KPR, bank ini memperluas kerja sama dengan pengembang tier-1, sambil tetap selektif menggarap portofolio refinancing dan secondary market.
Baca Juga: Kinerja Kinclong, AUM BRI Gamasteps Melonjak hingga Rp 6 Triliun
Pada pembiayaan kendaraan bermotor, BBRI memaksimalkan sinergi dengan anak usaha untuk memperluas skema joint financing. Terkait auto loan, BRI akan terus bangun BRI Finance untuk bersinergi dengan BRI membangun bisnis KKB.
Selanjutnya, dari sisi bisnis wealth management, BRI juga mengincar peningkatan dana murah atau current account and saving account (CASA) serta fee based income yang lebih stabil.
BRI juga mulai serius menatap bisnis emas. Hery menyoroti Pegadaian anak usaha BRI yang memiliki lebih dari 4.000 cabang dan baru meluncurkan super app “Tring”. Layanan ini memudahkan konsumen membeli emas secara digital, sekaligus menjadi bagian dari diversifikasi bisnis BRI.
Hingga akhir kuartal III 2025, kinerja BRI menunjukkan tren positif. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 8,2% yoy menjadi Rp 1.474,8 triliun, didorong oleh penguatan CASA. Penyaluran kredit juga naik 6,3% yoy menjadi Rp 1.438,1 triliun.
Baca Juga: BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp 5,2 Triliun bagi PT Sawit Sumbermas Sarana
Selanjutnya: iPhone 16 Pro Max Pasang Kamera Utama 48 MP yang Didukung Fitur Pro-Res
Menarik Dibaca: iPhone 16 Pro Max Pasang Kamera Utama 48 MP yang Didukung Fitur Pro-Res
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













