Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) disebut-sebut sudah masuk dan berinvestasi di Bank Muamalat Indonesia Tbk.
Tak hanya dengan jumlah kecil, dalam pemberitaan yang dimuat Kontan.co.id, Kamis (25/1) lalu dikatakan bahwa Komisi VIII DPR mendorong BPKH untuk berinvestasi lebih besar di Bank Muamalat.
Melihat ada banyaknya minat dari sejumlah calon investor di Bank Muamalat, salah satu investor yang menyatakan bakal mengakuisisi Bank Muamalat yakni PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) menyebut pihak tidak akan menghalangi minat dari perusahaan lain untuk menyabet saham Bank Muamalat.
"Saya tidak mau menghalangi jika ada proses lainnya yang berjalan," ujar Harry Danardojo Head of Strategic and Corporate Planning Minna Padi kepada Kontan.co.id, Jumat (26/1). Pun, PADI menyebut saat ini proses pengambilalihan saham bank syariah pertama di Indonesia tersebut masih berjalan.
"Keadaannya masih cukup fluid di kami dan investor ya," singkatnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank Muamalat dan Ketua Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'aruf Amin mengatakan bahwa memang banyak investor yang ingin masuk di Muamalat.
Pihaknya mengatakan tidak menghalangi aksi korporasi yang bakal dilakukan oleh Bank Muamalat, pihaknya dalam hal ini hanya mengawal saja keberlangsungan proses tersebut.
Saat ditanyai terkait rencana Minna Padi untuk mengakuisisi Muamalat, Maaruf tidak bicara banyak dan menurutnya hal tersebut masih dalam proses pembicaraan. "Menurut pemberitaan, mereka salah satu yang akan masuk. Mungkin sekarang masih dibicarakan," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (24/1) lalu.
Pihaknya juga mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada pihak lain yang bakal masuk dalam proses pengambilan saham di Bank Muamalat. Berdasarkan informasi yang diberikan oleh pihak DSN MUI banyak perusahaan lokal terutama swasta yang mau masuk ke Bank Muamalat.
"Lebih banyak yang dari lokal swasta, tapi belum tahu persisnya seperti apa," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News