Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
Selanjutnya ada juga transaksi reksa dana melalui platform NAVI yang didesain menggunakan satu rekening dana nasabah (RDN) terintegrasi.
"Hal ini akan mempermudah nasabah dalam diversifikasi aset lebih luas lagi, sesuai dengan profil risiko. Karena di NAVI tersedia produk reksadana lengkap dari semua kelas aset, mulai dari reksadana pasar uang sampai dengan reksadana saham,” jelas Tae Yong Shim.
The Investment House juga menyediakan The Sage Club sebagai layanan wealth management kepada nasabah prioritas. Setiap nasabah The Sage Club akan mendapatkan berbagai layanan bernilai tambah, seperti dedicated relationship manager, stock dealer, dan customer service.
Ada pula kegiatan khusus The Sage Club seperti Sage Game. Kegiatan rutin golf dan Sage Talk yang mengulas beragam topik pada diskusi bersama para ahli dan profesional. Juga menyediakan aplikasi eksklusif yang berguna untuk report dan monitoring, menggunakan fasilitas ruang meeting di Cendhani Priority Lounge, dan memberikan reward kepada nasabah anggota The Sage Club.
Baca Juga: BBNI Akan Akuisisi Bank Mayora, Simak Rekomendasi Sahamnya dari Mirae Asset Sekuritas
Meski di tengah era digitalisasi, tapi Tae Yong Shim menilai bahwa pembukaan gerai offline masih dibutuhkan. Gerai offline dinilai masih relevan seiring dengan semakin meningkatnya permintaan nasabah akan kebutuhan keuangan yang kompleks.
"Itulah sebabnya kami terus membangun gerai offline dan Rumah Investasi di SCBD ini adalah layanan terbaru kami yang dapat dinikmati seluruh nasabah," tandas Tae Yong Shim.
Sebagai informasi, Mirae Asset Sekuritas Indonesia adalah perusahaan efek anak usaha Mirae Asset Securities Co. Ltd, yang tergabung ke dalam salah satu kelompok usaha jasa keuangan non bank terbesar di Korea Selatan, yaitu Mirae Asset Financial Group.
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Desember 2021, jumlah SID (single investor identification) di Jakarta mencapai 14,78% dari jumlah total SID di Pulau Jawa. Porsi aset investor di Pulau Jawa mencapai 96,20% dari jumlah total aset investor pasar modal.
Sebanyak 84,11% dari jumlah aset itu merupakan investor yang berdomisili di Jakarta yang nilai aset keseluruhannya mencapai Rp 3.240 triliun. Pada 2021, KSEI mencatat jumlah total investor pasar modal Indonesia sebanyak 7,4 juta orang.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa, Bursa Efek Indonesia Laksono W. Widodo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dibukanya The Investment House by Mirae Asset Sekuritas Indonesia.
"Ini merupakan gagasan luar biasa yang diinisiasi oleh Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai one stop solution bagi investor dan calon investor dalam melakukan perjalanan finansial mereka,” tandas Laksono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News