kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

MNC Finance bidik pembiayaan naik 100%


Sabtu, 28 Februari 2015 / 14:15 WIB
ILUSTRASI. Promo Burger King edisi bulan September 2023 menyediakan 2 paket diskon: Friyay Chicken dn Dobel Mantul isi burger


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Meski pasar otomotif tahun ini diramal jalan di tempat, perusahaan multifinance masih optimistis mampu mengerek target pembiayaan. Salah satunya adalah MNC Finance. Anak usaha MNC Group ini mengincar target pembiayaan tumbuh dua kali lipat tahun ini.

Tahun lalu realisasi pembiayaan MNC Finance mencapai Rp 1,4 triliun. Nah, sampai tutup tahun ini, MNC Finance berharap penyaluran pembiayaan kepada nasabah menembus Rp 2,8 triliun. Demi mengejar target tersebut, MNC Finance menyiapkan beberapa jurus.

Salah satunya adalah mempertebal portofolio pembiayaan mobil baru. Kontribusi pembiayaan mobil baru sepanjang tahun lalu hanya 1%. Nah, tahun ini, kontribusinya bisa melonjak hingga 40%. Selama ini pembiayaan mobil bekas paling mendominasi. Selain mobil, MNC Finance juga menyalurkan pembiayaan untuk alat-alat berat dan properti.

"Memang dari sisi margin lebih tipis ketimbang mobil bekas, tetapi risikonya juga lebih rendah," ujar Suhendra Lie, Wakil Direktur Utama MNC Finance. Perusahaan multifinance ini mengincar pembiayaan mobil baru yang dibanderol antara Rp 100 juta hingga Rp 150 juta per unit. Sedangkan harga untuk mobil bekas dipatok mulai dari Rp 70 juta per unit. Jurus lain yang akan digunakan oleh MNC Finance adalah menggenjot penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) hingga 500%.

Sepanjang 2014 lalu, MNC Finance telah menyalurkan KPR sebesar Rp 70 miliar. Pada 2015, MNC Finance mengincar penyaluran KPR sebesar Rp 450 miliar. Caranya, mereka akan melebarkan bisnis pembiayaan pemilikan rumah itu di wilayah Sumatera, Kalimantan, Bali dan luar Jabodetabek.

"Kami melihat potensinya besar, tetapi kami tidak akan head to head dengan bank," terang Suhendra.

Pasar properti yang dibidik oleh MNC Finance adalah rumah-rumah bekas yang memiliki sertifikat. Adapun segmen pasarnya adalah masyarakat kelas menengah bawah yang tidak terjangkau oleh kredit dari bank. Nilai pokok utang yang bisa dibiayai mencapai Rp 1 miliar per unit.

Sama seperti bank, MNC Finance menawarkan pembiayaan rumah dengan jangka waktu 10 tahun hingga 15 tahun. Perusahaan yang 99,9% sahamnya dimiliki oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk ini juga menawarkan bunga tetap selama 5 tahun. "Pertumbuhan aset akan lebih bagus jika tidak berkutat pada mobil bekas saja," kata Suhendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×