Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
Meski begitu, Direktur BCA Santoso Liem membenarkan bahwa saat ini sejatinya ATM masih menjadi salah satu andalan nasabah dalam melakukan transaksi finansialnya. Paham akan hal tersebut, bank swasta terbesar ini terus menambah fitur dan layanan di ATM seperti penarikan uang tunai tanpa kartu di ATM milik perseroan.
Sekadar informasi saja, per akhir Juni 2020 BCA tercatat sudah memiliki 17.360 ATM yang tersebar di Tanah Air dan dilengkapi dengan 1.251 kantor cabang. Meski menjadi andalan, BCA juga tidak tutup mata kalau saat ini sejatinya transaksi nasabah sudah beralih ke channel seperti mobile banking.
"Hingga saat ini tercatat 98% transaksi nasabah BCA telah menggunakan layanan perbankan digital," ungkap Santoso.
Lebih lanjut, bank bersandi bursa BBCA ini juga mencatat per semester I 2020 transaksi mobile banking BCA sudah tumbuh mencapai 30,4% dan internet banking BCA naik 5,7% yoy. Melihat kondisi tersebut, nampaknya Bank BCA masih belum akan secara masif menambah jumlah mesin ATM.
Baca Juga: Setor tunai tanpa kartu di ATM BCA mudah dan praktis, begini caranya
Apalagi, sejak pertengahan tahun 2019 transaksi di BCA memang sudah mulai didominasi oleh mobile banking dengan transaksi yang menembus 160 juta.
Sementara itu sebagai gambaran, data Bank Indonesia menunjukkan sampai dengan bulan Mei 2020 total mesin ATM milik seluruh perbankan di Tanah Air sudah sebanyak 105.747 unit. Jumlah ini sebenarnya menurun kalau dibandingkan posisi Desember 2019 lalu yang sempat sebanyak 106.595 unit.
Kalau dilihat trennya, perbankan memang lebih aktif menambah jumlah mesin Electronic Data Capture (EDC) alias mesin gesek. Per Mei 2020 jumlah mesin EDC sudah menembus 1,37 juta unit naik drastis dari bulan Desember 2019 sebanyak 1,07 juta unit. Begitu pula jumlah merchant penerima transaksi menggunakan kartu yang saat ini sudah sebanyak 887.983 merchant, terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News