Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform fintech peer to peer (P2P) lending, Modalku mendapatkan pendanaan (debt fund) sebesar US$ 7,5 juta atau sekitar Rp 117 miliar dari Nordfund, yang merupakan Development Financial Institution (DFI), perusahaan yang mengoperasikan dana investasi pemerintah Norwegia.
Co-founder dan Group CEO Funding Societies Modalku, Kelvin Teo mengatakan ini merupakan suatu kehormatan bagi Modalku bisa bekerja sama dengan Norfund. Menurutnya, ini tidak hanya menjadi bukti terhadap kelayakan kredit perusahaan, namun jadi peluang untuk mengakses pendanaan bagi UMKM.
“Kami mengapresiasi dukungan Norfund dalam misi dan komitmen kami untuk memberikan kesempatan yang merata bagi UMKM,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (2/11).
Disebut-sebut bahwa pendanaan yang diberikan melalui Modalku akan menjadi jembatan antara Norfund dengan sektor publik dan swasta dalam memperluas jangkauan investasi Nordfund di Asia Tenggara.
Regional Director Norfund, Fay Chetnakarnkul menyampaikan bahwa pihaknya terkesan akan kemampuan Modalku dalam mendukung UMKM di Asia Tenggara.
Baca Juga: OJK Bakal Atur Batasan Bunga Fintech Lebih Rendah, Ini Kata Modalku
“Kami senang dapat mendukung Funding Societies Modalku dalam memperluas jangkauan, meningkatkan inklusi keuangan dan memungkinkan lebih banyak bisnis untuk tumbuh serta menciptakan lapangan kerja yang sangat dibutuhkan di wilayah ini,” terangnya.
Untuk diketahui, dampak investasi yang dilakukan oleh sejumlah DFI di Asia Tenggara mencapai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 31 triliun per tahun antara tahun 2007 hingga 2022. Jika diakumulasikan jumlahnya mencapai US$ 12 miliar atau Rp 187 triliun.
Norfund sendiri fokus dalam berinvestasi dalam meningkatkan inklusi keuangan. Hingga saat ini, Norfund telah menyalurkan pendanaan sekitar US$ 4,54 miliar atau sekitar Rp 70 triliun kepada 7,5 juta klien.
Lebih lanjut, sejauh ini Modalku telah menyalurkan pendanaan kepada lebih dari 100.000 UMKM di Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
