Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending Modalku menyampaikan akan menerapkan sejumlah upaya untuk mencapai profitabilitas. Country Head Modalku Indonesia Arthur Adisusanto mengatakan dengan pengelolaan yang cermat, pihaknya akan terus berupaya untuk mencapai profitabilitas melalui strategi pemasaran produk pendanaan yang lebih luas dan ekspansif.
"Ditambah menjangkau wilayah baru, serta mengurangi beban operasional secara bijak," ucapnya pada Kontan, Senin (7/10).
Arthur juga menyampaikan Modalku akan berfokus pada optimalisasi proses bisnis untuk memastikan pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Inilah 98 Pinjol Legal Resmi Terdaftar OJK Oktober 2024, Jauhi Nama Pinjol Ilegal!
Sampai saat ini, Arthur bilang Modalku terus fokus untuk mencapai profitabilitas. Selama semester I- 2024, dia menyebut pendapatan perusahaan cukup stabil. Oleh karena itu, Modalku optimistis akan terus bertumbuh pada semester II-2024.
Arthur mengatakan sepanjang 2023, Modalku berhasil mengurangi beban operasional sekitar 31% dibandingkan pada 2022.
Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan pada Agustus 2024, laba fintech lending paling tinggi sejak 2021 yang sebesar Rp 656,80 miliar. Adapun paling tinggi kedua terjadi pada November 2023 yang sebesar Rp 608,21 miliar.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan penyebab laba fintech lending terus meningkat karena adanya peningkatan pendapatan operasional yang disertai dengan efisiensi dari beban operasional.
Baca Juga: TWP90 Fintech Lending pada Agustus 2024 Terendah dalam Beberapa Tahun Terakhir
Selanjutnya: Rugi Sepatu Bata (BATA) Melonjak 293,71% di Semester I-2024
Menarik Dibaca: Astra Land Indonesia Luncurkan Rivara, Hunian Ramah Lingkungan di Cibubur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News