kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Moncer, CIMB Niaga (BNGA) Catat Laba Bersih Rp 6,47 Triliun di Tahun 2023


Rabu, 21 Februari 2024 / 05:53 WIB
Moncer, CIMB Niaga (BNGA) Catat Laba Bersih Rp 6,47 Triliun di Tahun 2023
ILUSTRASI. CIMB Niaga (BNGA) cetak laba bersih naik 28,4% menjadi Rp 6,47 triliun di 2023


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) telah mencatatkan kinerja moncer dengan meraup laba bersih sepanjang 2023 sebesar Rp 6,47 triliun. Capaian tersebut naik 28,42% secara tahunan (YoY).

Mengutip laporan keuangan publikasi (20/2), capaian laba tersebut sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit yang dijalankan CIMB Niaga sepanjang periode tersebut. Di mana, bank mencatat kredit naik 8,5% YoY atau senilai Rp 213,4 triliun.

Adapun, kontribusi kredit terbesar masih berasal dari kredit korporasi yang mencapai Rp 83,4 triliun. Segmen tersebut juga mengalami pertumbuhan tinggi hingga 11,7% YoY.

Pertumbuhan kredit tertinggi tercatat terjadi di segmen syariah yang mencapai 17%. Pembiayaan di segmen syariah tercatat sebesar Rp 55,2 triliun.

Sementara itu, kredit konsumer menjadi yang paling lambat dalam hal pertumbuhan. Sebab, kenaikannya hanya 6,9% YoY dengan nilai tetap besar mencapai Rp 71,8 triliun.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Lapis Dua dan Lapis Tiga Pilihan Para Analis

Meski kredit tumbuh, pendapatan bunga bersih bank yang dimiliki investor asal Malaysia ini justru turun  tipis 0,92% YoY menjadi Rp 13,35 triliun. 

Maklum, era suku bunga tinggi tampaknya cukup mempengaruhi beban bunga yang harus ditanggung. Tercermin dari beban bunga yang naik 58,79% YoY menjadi Rp 13,35 triliun.

Untungnya, pada periode yang sama, CIMB Niaga mampu meningkatkan rasio dana murahnya menjadi 63,9% dari tahun sebelumnya di 63,6%. Di mana, Dana Pihak Ketiga (DPK) CIMB Niaga tumbuh 3,8% YoY atau senilai Rp 235,9 triliun.

Adapun, salah satu penopang pertumbuhan laba tampaknya lebih didorong oleh kenaikan pendapatan berbasis komisi di periode tersebut. Pada pos pendapatan tersebut, nilainya naik 30,7% menjadi Rp 3,15 triliun.

Dari sisi kualitas kredit, CIMB Niaga pun mampu menurunkan rasio gross NPL nya menjadi lebih baik. Dari tahun 2022 sebesar 2,8% menjadi 2% di 2023.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×