kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Moncer, CIMB Niaga (BNGA) Catat Laba Bersih Rp 6,47 Triliun di Tahun 2023


Rabu, 21 Februari 2024 / 05:53 WIB
Moncer, CIMB Niaga (BNGA) Catat Laba Bersih Rp 6,47 Triliun di Tahun 2023
ILUSTRASI. CIMB Niaga (BNGA) cetak laba bersih naik 28,4% menjadi Rp 6,47 triliun di 2023


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) telah mencatatkan kinerja moncer dengan meraup laba bersih sepanjang 2023 sebesar Rp 6,47 triliun. Capaian tersebut naik 28,42% secara tahunan (YoY).

Mengutip laporan keuangan publikasi (20/2), capaian laba tersebut sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit yang dijalankan CIMB Niaga sepanjang periode tersebut. Di mana, bank mencatat kredit naik 8,5% YoY atau senilai Rp 213,4 triliun.

Adapun, kontribusi kredit terbesar masih berasal dari kredit korporasi yang mencapai Rp 83,4 triliun. Segmen tersebut juga mengalami pertumbuhan tinggi hingga 11,7% YoY.

Pertumbuhan kredit tertinggi tercatat terjadi di segmen syariah yang mencapai 17%. Pembiayaan di segmen syariah tercatat sebesar Rp 55,2 triliun.

Sementara itu, kredit konsumer menjadi yang paling lambat dalam hal pertumbuhan. Sebab, kenaikannya hanya 6,9% YoY dengan nilai tetap besar mencapai Rp 71,8 triliun.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Lapis Dua dan Lapis Tiga Pilihan Para Analis

Meski kredit tumbuh, pendapatan bunga bersih bank yang dimiliki investor asal Malaysia ini justru turun  tipis 0,92% YoY menjadi Rp 13,35 triliun. 

Maklum, era suku bunga tinggi tampaknya cukup mempengaruhi beban bunga yang harus ditanggung. Tercermin dari beban bunga yang naik 58,79% YoY menjadi Rp 13,35 triliun.

Untungnya, pada periode yang sama, CIMB Niaga mampu meningkatkan rasio dana murahnya menjadi 63,9% dari tahun sebelumnya di 63,6%. Di mana, Dana Pihak Ketiga (DPK) CIMB Niaga tumbuh 3,8% YoY atau senilai Rp 235,9 triliun.

Adapun, salah satu penopang pertumbuhan laba tampaknya lebih didorong oleh kenaikan pendapatan berbasis komisi di periode tersebut. Pada pos pendapatan tersebut, nilainya naik 30,7% menjadi Rp 3,15 triliun.

Dari sisi kualitas kredit, CIMB Niaga pun mampu menurunkan rasio gross NPL nya menjadi lebih baik. Dari tahun 2022 sebesar 2,8% menjadi 2% di 2023.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×