Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pemeringkat Moody's dalam analisisnya memaparkan peringkat PT Bank Danamon Indonesia Tbk berada di level Baa2. Moody's juga memproyeksi peringkat ini masih akan terjaga stabil ke depan.
Dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (7/2), Moody's juga menyebutkan level penilaian kredit Bank Danamon (Banking Credit Assessment/BCA) ada berada di level Baa3 dan baking credit assessment yang disesuaikan pada level Baa2.
Selain itu, peringkat risiko mitra alias counterparty risk rating Bank Danamon berada di level Baa1/P-2 dan counterparty risk assessment (CR Assesment) di posisi Baa1/P-2.
"Penegasan rating ini merefleksikan ekspektasi Moody's bahwa Bank Danamon akan tetap menjaga permodalan tetap kuat, profitabilitas yang baik dan kualitas aset stabil pada 12 hingga 18 bulan ke depan," tulis Moody's.
Menurut lembaga riset ini, pengurangan portofolio dalam pembiayaan mikro yang dilakukan Bank Danamon akan mendorong peningkatan kualitas aset bank. Secara langsung hal ini juga meningkatkan profitabilitas Danamon selama 12 bulan-18 bulan terakhir, didorong oleh penurunan biaya kredit (cost of credit/coc) secara bertahap.
Namun, rating penilaian kredit ini juga ikut dipengaruhi dari struktur pendanaan Bank Danamon yang masih lebih lemah dibandingkan dengan pesaingnya. Moody's berharap adanya pengurangan stok aset likuid dalam 12 bulan-18 bulan ke depan, sebagai dampak dari pertumbuhan kredit atau pinjaman yang lebih deras.
Penilaian rating kredit Bank Danamon juga mencerminkan ekspektasi Moody's bahwa profil keuangan Bank Danamon tidak akan terpengaruh oleh rencana merger Danamon dengan Bank Nusantara Parahyangan (BNP). Mengingat secara ukuran, BNP relatif lebih kecil dibandingkan Bank Danamon.
BNP merupakan bank kecil milik MUFG di Indonesia dengan total aset hanya sebesar 5% dari Bank Danamon. Rencana merger dua perusahaan ini didorong oleh keinginan sang investor yakni MUFG untuk menaikkan kepemilikan saham di Bank Danamon, serta pemenuhan kebijakan single presence policy.
Rencananya, Bank Danamon bakal mengakuisisi seluruh aset dan kewajiban BNP dengan imbalan saham yang baru untuk pemegang saham BNP. Peringkat deposito Baa2 bank berkode emiten bursa BDMN ini juga memperhitungkan rating penilaian kredit yang menggabungkan afiliasi MUFG sebagai pemegang saham mayoritas Bank Danamon.
Moody's memperkirakan MUFG Bank, Ltd akan mampu meningkatkan porsi kepemilikan sahamnya di Bank Danamon menjadi 75% dari saat ini 40%. Berkat dukungan dari investor Jepang tersebut, Moody's menaikkan peringkat satu tingkat terhadap rating penilaian kredit Bank Danamon dari Baa3 menjadi Baa2.
"Tingkat dukungan dari pemerintah tidak akan mengubah tingkat peringkat kredit Bank Danamon, lantaran rating-nya sudah ada di tingkat yang sama dengan peringkat Pemerintah Indonesia yaitu Baa2," jelas Moody's.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News