Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat Moody's Investors Services menegaskan rating Baa3 untuk deposito lokal dan mata uang asing jangka panjang PT Bank Permata Tbk yang menunjukan outlook stabil. Pemberian rating tersebut didukung oleh perbaikan profil kredit Bank Permata dan juga peningkatan kualitas asetnya.
Rating tersebut tidak memasukkan dukungan dari afiliasinya. Pasalnya, Standard Chartered Bank berencana melepas sahamnya di Bank Permata. Dukungan pemegang saham utama lainnya, PT Astra International Tbk juga ditiadakan karena ada ketidakpastian perusahaan konglomerasi itu untuk tetap bertahan di bank tersebut.
Kualitas aset Bank Permata telah meningkat sejak 2017, mengikuti serangkaian penjualan kredit bermasalah (NPL), penghapusan kredit dan restrukturisasi aktif dari rekening yang tertekan.
Moody's menilia rasio coverage Bank Permata per akhir 2018 juga menguat yakni 176%. Lembaga rating ini memproyeksi kualitas aset bank meningkat lebih lanjut selama 12 hingga 18 bulan ke depan, didukung oleh operasional yang stabil.
Meskipun likuiditas semakin ketat sejak paruh kedua 2018, biaya pendanaan Bank Permata tetap stabil karena manajemen aset-liabilitas yang aktif. Akibatnya, margin bunga bersih (NIM) bank ini stabil pada 2018. Biaya kredit juga turun menjadi 1,7% pada 2018 dari 3,2% pada 2017. Profitabilitas bank harus didukung oleh pemulihan pendapatan bunga dan normalisasi biaya kredit selama 12 bulan-18 bulan ke depan.
Rasio permodalan Bank Permata meningkat menjadi 17,8% pada akhir 2018 dari 15,5% tahun sebelumnya karena divestasi dari anak perusahaan multi-keuangan yang dilakukan baru-baru ini.
Rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) Bank Permata naik menjadi 89,1% pada akhir 2018 dari 86,5% tahun sebelumnya, karena kondisi likuiditas yang lebih ketat. Bank lebih rentan terhadap pengetatan kondisi likuiditas karena waralaba simpanannya tidak terlalu tinggi menurut standar Indonesia. Pangsa pasar deposito Bank Permata akhir 2018 berada pada 2,1%, dengan giro berbiaya rendah dan rasio rekening tabungan 48,2%.
Rating Baseline Credit Assessment (BCA) ditetapkan Ba1 dari sebelumya Ba2 dengan outlook yang sama karena bank ini akan mendapatkan dukungan dari pemerintah jika terjadi krisis sistemik. pandangan Moody's ini didukung dengan posisi bank sebagai salah satu bank menengah di Indonesia dari sisi aset dan kecenderungan kuat pemerintah Indonesia untuk mendukung sistem perbankan pada saat krisis.
Rating bisa kembali berubah jika kualitas aset Bank Permata memburuk. Atau rencana jika saham Bank permata di akuisisi oleh bank domestik atau internasional yang lebih kuat sehingga dapat mendorong peningkatan dukungan afiliasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News