Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
Sementara Moody's memperkirakan, kualitas aset dan profitabilitas ketiga perusahaan pembiayaan tersebut cukup kuat saat menghadapi wabah virus corona. Memiliki kapitalisasi dan bisa menyediakan buffer untuk menyerap potensi kerugian dalam jangka panjang. Moody's juga memperkirakan, ASF, ADMF dan FIF bisa melanjutkan operasi bisnis normal dan mengembalikan solvabilitas saat krisis berlalu.
Apalagi, ketiganya memiliki akses pendanaan dengan rekam jejak pembayaran yang mapan dengan peringkat kredit yang kuat dan didukung oleh reputasi induk usaha masing-masing.
Dalam waktu dekat, Moody's mengantisipasi kualitas aset pada ketiga multifinance tersebut, mengingat para peminjam mereka terutama dari segmen berpenghasilan rendah hingga menengah akan dipengaruhi oleh meningkatnya cuti di luar tanggungan dan PHK karena wabah virus corona.
Baca Juga: Ada corona, perusahaan multifinance merevisi target penyaluran pembiayaan tahun ini
Restrukturisasi kredit dan moratorium pembayaran akan memberikan bantuan sementara kepada ASF, FIF dan ADMF tetapi masih bisa mengarah ke
peningkatan kerugian kredit.
Kerugian kredit yang lebih tinggi, pada saat yang sama dengan pendapatan yang lebih rendah dan potensi biaya dana yang lebih tinggi, juga akan memberikan tekanan profitabilitas perusahaan.
Likuiditas ASF, FIF dan ADMF juga akan mendapat tekanan karena meningkatnya volatilitas pasar dan pembayaran lebih lambat. Apalagi mereka banyak mengandalkan pinjaman untuk pendanaan. Ketiganya juga cenderung mempertahankan saldo kas rendah dan lebih bergantung pada saldo pembayaran peminjam untuk memenuhi kewajiban pembiayaan baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News