Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) mencatat pendapatan premi dari produk unitlink senilai Rp 1,2 triliun, nilai ini tumbuh sebesar 24% secara year on year (YoY) per Oktober 2024.
Head of Customer and Marketing MSIG Life, Lukman Auliadi mengatakan, saat ini tren pasar telah bergeser ke produk asuransi tradisional. Pergeseran ini membuat pangsa pasar unitlink semakin tersegmentasi.
"Unitlink ditujukan untuk segmen menengah ke atas, yang memiliki pemahaman finansial dan investasi," ujar Lukman kepada Kontan, Rabu (4/12).
Baca Juga: MSIG Life Catat Pendapatan Premi Produk Tradisional Rp 1,4 Triliun per Oktober 2024
Untuk menggenjot pendapatan produk unitlink, MSIG Life telah menerapkan sejumlah strategi. Di antaranya terus beradaptasi pada setiap regulasi, melakukan inovasi produk, dan meningkatkan layanan pelanggan.
"Kami mengintegrasikan umpan balik pelanggan dan tren pasar, untuk menghadirkan produk yang kompetitif dan menambah fitur asuransi tambahan (rider) sesuai kebutuhan nasabah," lanjutnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pendapatan premi produk unitlink tercatat senilai Rp 53,81 triliun, nilai ini menurun sebesar 16,4% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 64,37 triliun.
Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu menjelaskan, meski mengalami penurunan, secara nominal masih ada ketertarikan masyarakat terhadap produk ini.
Baca Juga: Menilik Dampak Capital Outflow Terhadap Kondisi Unitlink MSIG Life
"Literasi dan edukasi masyarakat beserta sistem pemasaran produk unitlink yang semakin baik jadi salah satu strategi untuk pendorong premi unitlink," ujarnya kepada Kontan, Selasa (3/12).
Selain itu, Togar bilang, perusahaan asuransi jiwa saat ini juga terus melakukan inovasi produk untuk meningkatkan kualitas produk maupun kualitas layanan. Untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas, perusahaan asuransi jiwa juga melakukan sosialisasi terkait manfaat dari asuransi dengan menggunakan berbagai platform media.
Kendati masih menurun, AAJI optimistis produk ini bisa mengalami kenaikan di tahun depan. Hal ini seiring dengan regulasi yang ditetapkan oleh regulator untuk mendongkrak penjualan produk unitlink ke depannya.
Selanjutnya: Pasar RI Masih Minim, Freeport Indonesia Ungkap Potensi Ekspor 100% Katoda Tembaga
Menarik Dibaca: Hadirkan Ekosistem Hunian Sewa Komprehensif, Ini Deretan Produk Hunian dari Rukita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News