Reporter: Dina Farisah | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Perusahaan pembiayaan mencari cara untuk mengantisipasi lesunya penjualan kendaraan baru. Salah satunya, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) yang melirik peluang bisnis non otomotif, seperti pembiayaan multiguna.
Harjanto Tjitohardjojo, Direktur Marketing PT Mandiri Tunas Finance mengatakan, saat ini, pembiayaan multiguna yang disalurkan masih relatif kecil. Oleh karena itu, peluang pertumbuhan bisnis multiguna sangat besar.
Untuk diketahui, pembiayaan multiguna MTF terdiri atas pembiayaan pendidikan, perjalanan wisata (travel), pembiayaan renovasi rumah, pembiayaan umroh dan pernikahan.
"Porsi pembiayaan multiguna masih kecil. Baru Rp 20 miliar-an per bulan dari rata-rata pembiayaan Rp 1,5 triliun," ujar Harjanto, Jumat (6/1). Artinya, porsi pembiayaan multiguna baru mencapai 1,3% dari total portofolio.
Tahun ini, MTF menargetkan total pembiayaan baru (new booking) sebesar Rp 21 triliun. Target ini tumbuh 13% dibanding realisasi booking sepanjang tahun 2016 sebesar Rp 18,6 triliun.
Nantinya, dari target Rp 21 triliun, porsi multiguna dialokasikan sebanyak Rp 500 miliar. Dengan demikian, porsi pembiayaan multiguna tahun ini naik menjadi 2,3% dari total portofolio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News