kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

MTF restrukturisasi pembiayaan senilai Rp 13,8 triliun pada 2020


Jumat, 15 Januari 2021 / 17:04 WIB
MTF restrukturisasi pembiayaan senilai Rp 13,8 triliun pada 2020
ILUSTRASI. MTF restrukturisasi pembiayaan senilai Rp 13,8 triliun pada 2020


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan terus melakukan restrukturisasi kepada para konsumen yang terdampak pandemi. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) telah melakukan restrukturisasi pembiayaan senilai Rp 13,8 triliun sepanjang 2020.

“Sebanyak 90% sudah kembali bayar dan sebagian kecil kendaraan diserahkan atau ditarik. Sedangkan 10% memang ada yang meminta perpanjangan restrukturisasi,” ujar Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo kepada Kontan.co.id pada Jumat (15/1).

Memang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan restu yang memungkinkan restrukturisasi diperpanjang hingga 2022. Kendati demikian, Harjanto menyatakan, pada restrukturisasi jilid dua ini MTF akan lebih ketat. Lantaran program pemulihan ekonomi sudah berjalan.

“Data perpanjangan restrukturisasi di MTF kecil dan memakai pola yang berbeda. Kami sesuaikan dengan kondisi masing-masing konsumen,” imbuhnya.

Baca Juga: Ini dampak penerapan PPKM di Jawa dan Bali bagi sektor IKNB

Ia menilai, restrukturisasi ini sebenarnya memberikan dampak dua mata sisi bagi industri multifinance. Dampak positifnya, banyak nasabah menjadi loyal dengan MTF.

“Karena pada waktu sulit, konsumer merasa dibantu dengan adanya restrukturisasi. Sekarang mereka sudah pulih dan melakukan pembiayaan baru tetap di MTF. Namun dampak lain dari restrukturisasi di 2020 sangat memberatkan multifinance,” tutur Harjanto.

Ia menjelaskan, program restrukturisasi sebenarnya memberatkan keuangan multifinance. Lantaran pencadangan harus dinaikkan seiring dengan membengkaknya jumlah pembiayaan yang direstrukturisasi. Selain itu, angsuran nasabah yang menjadi pemasukan jadi berkurang.

Asal tahu saja, MTF menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan baru Rp 20 triliun di sepanjang 2021, meningkat dari realisasi 2020 senilai Rp 16,7 triliun.

Selanjutnya: Ada perpanjangan restrukturisasi pembiayaan, Mandiri Tunas Finance akan lebih ketat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×