Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Muamalat dan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) melakukan kerjasama sindikasi pembiayaan untuk pembangunan Jalan Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja), yang akan dikelola PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ).
Total plafon pembiayaan sindikasi pembangunan jalan tol ini sebesar Rp 834 Miliar. Kerjasama sindikasi tersebut akan menggunakan skema murabahah, di mana Bank Muamalat bersama BPD Jawa Tengah Unit Usaha Syariah (UUS) bertindak sebagai Mandated Lead Arranger (MLA).
Pembiayaan ini merupakan pembiayaan sindikasi proyek jalan tol pertama di Indonesia yang sepenuhnya dibiayai Bank Syariah. Ini bentuk nyata dukungan perbankan syariah terhadap program-program pemerintah. Pembangunan jalan tol akan berdampak luas, terutama bagi perkembangan ekonomi.
“Selain mempunyai prospek ekonomi potensial di Indonesia, investasi pembangunan jalan tol menjadi bagian dari agenda prioritas pemerintah untuk mendukung konektivitas,” kata President Director Bank Muamalat Indonesia Endy Abdurrahman, pada acara penandatanganan perjanjian pembiayaan sindikasi di Jakarta, Kamis (22/9).
Corporate Banking Director Bank Muamalat Indonesia Indra Y. Sugiarto mengaku, optimis dengan dilaksanakannya kerjasama sindikasi ini. “Kami dan BPD UUS peserta sindikasi lainnya optimis melihat potensi pembiayaan pembangunan jalan tol ini sebagai peluang untuk meningkatkan portofolio pembiayaan perusahaan," tuturnya.
Selain itu, lanjut Indra, Muamalat juga berencana melakukan arranging sindikasi dan club deal di beberapa lini bisnis agro industri, consumer goods, properti dan sektor energi listrik. Kerjasama tersebut merupakan salah satu strategi perusahaan agar dapat memenuhi target pembiayaan korporasi, yang dipatok dapat tumbuh 7%-9% sepanjang 2016.
Proyek pembangunan Jalan Tol Soroja diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya di daerah Soreang, Jawa Barat, serta dapat mendukung tujuan wisata alam dan agrowisata Kabupaten Bandung. PT CMLJ dibentuk oleh konsorsium PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) dengan porsi saham 65%, lalu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebesar 25%, dan PT Jasa Sarana sebesar 10%.
Saat ini, progres Jalan Tol Soroja telah melalui 96% proses pembebasan lahan dan 40% proses pembangunan fisik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News