Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian (Persero) melakukan penandatanganan kerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Kerjasama tersebut bertujuan untuk memudahkan nasabah dalam layanan pendaftaran haji dan pemasaran produk. Selain itu, kerja sama perjanjian host to host untuk mempercepat dan meningkatkan akurasi data.
Baca Juga: OECD ramal pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai 2021 di bawah 5,1%
"Pegadaian kali ini berkesempatan menjalani kerjasama dengan BTN untuk meningkatkan kemudahan dalam memberikan pelayanan kepada nasabah kami, khususnya bagi nasabah yang ingin menginjakkan kakinya ke Tanah Suci," kata Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian (Persero) Damar Latri Setiawan dalam keterangan tertulis pada Jumat (22/11).
Damar mengatakan, bagi nasabah Pegadaian yang ingin berangkat haji dengan mudah dan aman, dapat datang ke outlet-outlet Bank BTN di seluruh Indonesia untuk mengajukan permohonan pembukaan rekening Tabungan BTN Haji dan Umroh iB.
Baca Juga: BI perkirakan inflasi bulan November ini naik menjadi 0,18%
Untuk membuka rekening tersebut harus memenuhi beberapa syarat yaitu melampirkan surat pengantar, surat asli kuasa debet rekening Pegadaian, kartu tanda penduduk (KTP), foto copy NPWP, dan akte kelahiran khusus nasabah usia di bawah 18 tahun.
Ditambahkan, untuk setoran awal pembukaan rekening tabungan BTN Haji dan Umroh iB sebesar Rp 500.000. Sedangkan pelayanan pembuatan rekening dilakukan pada jam kerja dari Pukul 07.00 WIB - 15.00 WIB.
Baca Juga: Modernland Realty: Modern Halal Valley siap beroperasi pada tahun depan
"Adanya kerjasama ini dapat mengoptimalkan distribusi bagi semua pihak, sehingga dapat saling menguntungkan satu sama lain," tambah dia.
Sedangkan itu, Damar menjelaskan Pegadaian memiliki produk - produk unggulan berbasis syariah, yaitu Arrum, Amanah, Rahn, dan Mulia. Tercatat hingga September 2019 Arrum realisasi Rp1.666 miliar dari target Rp1.157 miliar, Amanah realisasi Rp2.309 dari target Rp2.226, Mulia realisasi Rp407 miliar dari target Rp663 miliar, dan Rahn realisasi Rp4.736 miliar dari target Rp4.615 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News