kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MUF Andalkan Segmen Investasi dan Modal Kerja untuk Genjot Kinerja


Kamis, 27 Juni 2024 / 13:13 WIB
MUF Andalkan Segmen Investasi dan Modal Kerja untuk Genjot Kinerja
ILUSTRASI. Suasana kantor perusahanan multifiance Mandiri Utama Finance di Jakarta, Rabu (3/11). Kinerja industri multifinance hingga kuartal III tahun 2021 masih meyakinkan. Data OJK per Agustus 2021 yang mencatat laba bersih perusahaan multifinance naik sebesar 130% yoy pada kuartal III-2021. Hal tersebut berarti laba yang dibukukan senilai Rp 9,19 triliun./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/03/11/2021.


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah lesunya penjualan otomotif secara industri, perusahaan pembiayaan Mandiri Utama Finance (MUF) memilih memanfaatkan segmen pembiayaan lain untuk mendorong kinerja.

Direktur Utama MUF, Stanley Setia mengatakan beberapa segmen yang didorong adalah segmen pembiayaan investasi dan modal kerja. Upaya dalam mendorong kedua segmen ini pun tercermin dari hasil kinerja yang mencatatkan pertumbuhan positif sampai dengan Mei 2024.

Untuk segmen pembiayaan investasi, MUF mencatat telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp1 triliun, meningkat 15,8% jika dibandingkan Mei dengan tahun lalu. Porsi pembiayaan ini pun mencakup 11,4% terhadap total pembiayaan MUF.

Sementara untuk segmen pembiayaan ke sektor produktif alias modal kerja, MUF telah menyalurkan sebanyak Rp375 miliar, nilai tersebut tumbuh 16% secara tahunan dan telah berkontribusi sebesar 4% terhadap keseluruhan pembiayaan di MUF.

Baca Juga: Pembiayaan Kendaraan Listrik Mandiri Utama Finance (MUF) Rp 285 Miliar Per Mei 2024

"Segmen pembiayaan modal kerja dan investasi merupakan segmen potensial yang terus bertumbuh, sehingga kontribusinya dalam mendongkrak performa pembiayaan cukup menentukan," kata MUF kepada KONTAN, Rabu (26/6).

Terlebih untuk segmen modal kerja, Stanley menargetkan sampai akhir tahun dapat menyalurkan hingga Rp1 triliun atau meningkat 24% dari realisasi 2023. Ia menerapkan sejumlah strategi untuk memenuhi target tersebut. Misalnya dengan memperluas jaringan dan mempermudah layanan agar dapat dijangkau oleh banyak konsumen di sektor produktif dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kualitas. 

"Ini juga menjadi komitmen kami untuk mendukung permodalan usaha masyarakat melalui layanan yang mudah dijangkau," tutup Stanley.

Selanjutnya: Jaring Tenaga Kerja Terampil Untuk Industri Sawit, Wilmar Gandeng Instiper

Menarik Dibaca: Cara Membersihkan Talenan setelah Memotong Daging Mentah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×