kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

MUF Buka Suara Terkait Kebijakan Perpanjangan Uang Muka Kredit Kendaraan 0%


Selasa, 22 Oktober 2024 / 13:22 WIB
MUF Buka Suara Terkait Kebijakan Perpanjangan Uang Muka Kredit Kendaraan 0%
ILUSTRASI. Suasana kantor perusahanan multifiance Mandiri Utama Finance di Jakarta, Rabu (3/11). KMUF buka suara terkait kebijakan perpanjangan uang muka kredit kendaraan 0%.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) terus berupaya mendorong daya beli masyarakat salah satunya dengan kembali memperpanjang insentif uang muka atau Down Payment (DP) untuk Kredit Kendaraan Bermotor Bank paling rendah sebesar 0% yang berlaku 1 Januari 2025 sampai 31 Desember 2025.

Menanggapi hal itu, perusahaan multifinance Mandiri Utama Finance (MUF) menyebut kebijakan tersebut akan memberikan dampak positif bagi kinerja multifinance. Head of Corporate Secretary & Legal MUF Elisabeth Lidya Sirait mengatakan fasilitas DP 0% dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk menggunakan layanan pembiayaan kendaraan. 

"Namun, hal itu bukan satu-satunya faktor. Suku bunga yang terjangkau, kecepatan, dan kemudahan proses pengajuan, serta reputasi perusahaan, merupakan faktor-faktor yang tak kalah penting bagi masyarakat untuk menentukan pilihan perusahaan penyedia layanan pembiayaan," ucapnya kepada Kontan, Senin (21/10).

Baca Juga: BI Perpanjang Kebijakan Uang Muka Kredit Kendaraan 0%, Peluang bagi Multifinance

Oleh karena itu, Elisabeth mengatakan pertumbuhan pembiayaan masih dapat dicapai dengan mengoptimalkan faktor-faktor tersebut.

Lebih lanjut, dia menyampaikan MUF sebagai anak usaha Bank Mandiri tentu mendapat privilage untuk akses pendanaan yang kuat untuk menopang target pertumbuhan dengan adanya kebijakan itu. Salah satunya, yakni melalui penyaluran pembiayaan dengan skema joint financing, dan juga sumber order dari nasabah Bank Mandiri yang jumlahnya terus meningkat.

Per September 2024, Elisabeth menyebut MUF mencatatkan penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor sebesar Rp 15,8 triliun. Nilai itu tumbuh 6,5%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu. 

Baca Juga: Respons CNAF Terkait Kebijakan Perpanjang Uang Muka Kredit Kendaraan Nol Persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×