kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.197   56,46   0,79%
  • KOMPAS100 1.106   11,25   1,03%
  • LQ45 878   11,38   1,31%
  • ISSI 221   1,04   0,47%
  • IDX30 449   5,97   1,35%
  • IDXHIDIV20 540   5,29   0,99%
  • IDX80 127   1,41   1,12%
  • IDXV30 134   0,41   0,31%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

MUF Catatkan Penyaluran Pembiayaan Rp 14,3 Triliun hingga Agustus 2024


Selasa, 01 Oktober 2024 / 06:56 WIB
MUF Catatkan Penyaluran Pembiayaan Rp 14,3 Triliun hingga Agustus 2024
ILUSTRASI. Agen penjualan melayani pengunjung saat MUF Auto Fest di Jakarta, Minggu (15/10). Mandiri Utama Finance (MUF) mencatat?total penyaluran pembiayaan baru senilai Rp 14,9 triliun hingga September 2023.?Sampai dengan akhir tahun nanti, MUF menargetkan?total penyaluran hingga?Rp 21,7 triliun. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan multifinance Mandiri Utama Finance (MUF) mencatatkan kinerja positif terkait penyaluran pembiayaan.

Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja mengatakan, perusahaan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 14,3 triliun hingga Agustus 2024. 

"Nilai itu tumbuh 7,8%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (26/9).

Baca Juga: Ini Kata Sejumlah Multifinance Terkait Dampak Penurunan Suku Bunga

Stanley menerangkan, pembiayaan untuk segmen mobil baru masih menyumbang pertumbuhan tertinggi, diikuti oleh segmen mobil bekas. 

Ke depannya, Stanley bilang MUF akan fokus untuk meningkatkan kualitas pelayanan konsumen, memperkuat sumber daya manusia, dan mempertajam supervisi, serta pola kerja manajemen risiko.

Hal itu dilakukan untuk menjaga momentum pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.

Terkait Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga menjadi 6%. Stanley menilai penurunan suku bunga tersebut akan berdampak positif terhadap perusahaan.

Baca Juga: Mandiri Utama Finance: Pemangkasan Suku Bunga Bakal Memberikan Dampak Positif

Dia berpendapat penurunan suku bunga sebagai angin segar bagi industri pembiayaan, yang mana pada sebelumnya suku bunga terus mengalami kenaikan.

Dia menyampaikan penurunan suku bunga BI dapat memperbesar ruang untuk profitabilitas perusahaan melalui biaya pendanaan yang lebih rendah. 

"Namun, transmisi penurunan suku bunga acuan kepada penurunan suku bunga perbankan biasanya membutuhkan waktu, sehingga tidak langsung berdampak pada bunga kredit modal kerja," ucapnya.

Baca Juga: Pembiayaan UMKM Multifinance Tumbuh

Menurut Stanley, perubahan suku bunga dari perbankan bukan satu-satunya faktor dalam menentukan perubahan bunga MUF untuk konsumen.

Sebab, perusahaan juga memperhatikan persaingan industri dan tren daya beli masyarakat. 

"Oleh karena itu, hingga saat ini, kami belum berencana untuk melakukan perubahan harga untuk konsumen," kata Stanley.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×