Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Test Test
JAKARTA. Momentum Hari Raya Idul Fitri memang istimewa, termasuk untuk bisnis perusahaan pembiayaan. Mereka melihat, momentum tersebut sebagai peluang menggenjot pembiayaan, terutama untuk kendaraan bermotor. Maklum, pembelian otomotif biasanya melonjak tajam seiring berlangsungnya tradisi mudik.
Salah satu multifinance yang siap mengalap berkah Lebaran adalah BCA Finance. Anak usaha Bank Central Asia (BCA) ini yakin, Idul Fitri mampu mendongkrak penyaluran kredit kendaraan bermotor roda empat. “Kami tak sabar menantikan Idul Fitri. Karena, dari tahun ke tahun, tren pembiayaan mobil naik minimal 10%-20% ketimbang bulan-bulan lain,” tutur Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim kepada KONTAN, Senin (26/7).
Menurut dia, tradisi mudik menjadi pemicu kenaikan pembelian mobil. Apalagi sekarang untuk mendapatkan fasilitas kredit mobil, baik baru maupun bekas, tidak terlalu sulit. "Jadi masyarakat bisa mencicil sesuai kemampuan," imbuh Roni.
Terkait aturan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Roni optimistis, hal itu tidak akan menghambat penyaluran kredit kendaraan. “Umumnya pemilik mobil termasuk kelas ekonomi menengah-atas. Mereka tidak akan mempermasalahkan perbedaan harga yang tidak signifikan,” katanya.
Sementara, PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (Adira Finance) cenderung mengerem penyaluran menyalurkan pembiayaan kendaraan bermotor. Soalnya, menurut Direktur Pemasaran Adira Finance Hafid Hadeli, momentum Lebaran kerap dibanjiri pembeli yang kebutuhannya hanya jangka pendek.
“Jadi, tidak ada program jor-joran. Malah harus lebih hati-hati. Kami khawatir dengan banyaknya pembeli yang tiba-tiba dan jangka pendek pada momentum ini,” tegas dia. Kendati begitu, Adira Finance tetap menyiapkan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) untuk mengantisipasi lonjakan permintaan kredit kendaraan bermotor saat Lebaran.
Adira Finance tahun ini membidik pembiayaan kendaraan bermotor sebesar Rp 20 triliun. Sampai semester pertama 2010, Adira Finance telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp 11,1 triliun.
Angka tersebut melesat 80% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya Rp 7,21 triliun. Porsi pembiayaan Adira Finance masih didominasi oleh sepeda motor, yakni mencapai 70%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News