kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,68   17,32   1.89%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Multifinance genjot pembiayaan saat Natal & Tahun Baru


Jumat, 08 Oktober 2010 / 08:42 WIB
Multifinance genjot pembiayaan saat Natal & Tahun Baru
ILUSTRASI. Awal 2018, TINS bangun pabrik di Nigeria


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Test Test

JAKARTA. Perusahaan pembiayaan yang berkonsentrasi pada kredit kendaraan sepeda motor bisa tersenyum lebar. Cerahnya pasar sepeda motor di dalam negeri dan tingginya daya beli masyarakat adalah faktor penyebab senyum tersebut.

Tengok saja, sepanjang sembilan bulan pertama 2010, pembiayaan sepeda motor sejumlah perusahaan multifinance tumbuh signifikan. Mereka yakin, pesanan alias booking baru sepeda motor mampu melampaui target tahun ini.

PT Wahana Otto Multiartha (WOM Finance) misalnya. Sampai September lalu, penyaluran kredit sepeda motor WOM Finance sebanyak 485.750 unit, senilai Rp 5,7 triliun. Pencapaian ini melonjak dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang sekitar 270.000 unit.

“Bisa-bisa realisasi pembiayaan kami melampaui target tahun ini," kata Direktur Utama WOM Finance Suwandi Wiratno kepada KONTAN, Rabu (6/10). Sepanjang tahun 2010, anak usaha Bank Internasional Indonesia (BII) ini menargetkan membiayai 600.000 unit sepeda motor dengan nilai kredit sebesar Rp 7 triliun. Agar target ini tembus, manajeman memaksimalkan kinerja mereka di sisa waktu tiga bulan ke depan.

Salah satu caranya adalah, pengembangan jaringan pemasaran. Tahun ini, WOM bakal membuka 40 titik penjualan yang berlokasi di seluruh Indonesia. "Kami optimis karena pasar pembiayaan masih cerah. Selain itu, daya beli masyarakat cukup tinggi, seiring dengan stabilnya perekonomian nasional," tutur Suwandi.

Mengandalkan Natal dan Tahun Baru

PT Bussan Auto Finance (BAF) juga terlihat nyengir kuda. Hingga kuartal III 2010 lalu, perusahaan yang khusus membiayai kredit sepeda motor berlabel Yamaha ini berhasil membukukan penyaluran sebesar Rp 7,77 triliun.

Direktur Pemasaran BAF Armando Lung mennjelaskan, tingginya pencapaian tersebut terutama berasal dari pertumbuhan signifikan yang terjadi sepanjang bulan Juli hingga September 2010, yakni sebesar Rp 2,95 triliun.

Penjualan di tiga bulan tersebut bertepatan dengan datangnya Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Sesuai tren, permintaan kendaraan roda dua maupun empat dipastikan meningkat saban dua momentum akbar tersebut.

Agar bisa memenangkan persaingan, BAF mengandalkan pelayanan yang lebih baik kepada nasabah. Seperti, mempercepat proses persetujuan kredit hanya one day service, lokasi pembayaran atau point of payment yang lebih banyak dan mempercepat proses pengambilan Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) oleh nasabah, hanya berjangka waktu lima menit.

Armando yakin, meski tersisa tiga bulan, pihaknya akan mampu mengejar target penyaluran pembiayaan sebesar Rp 10 triliun di akhir tahun. Jumlah ini setara dengan kredit ke 90.000 unit sepeda motor. Nah, kalau di bulan Juli - September mengandalkan Ramadan dan Lebaran, di tiga bulan terakhir 2010 ini, BAF akan mengoptimalkan penyaluran saat Natal dan Tahun Baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×