kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pembiayaan mobil bekas kian bernas


Kamis, 07 Oktober 2010 / 07:21 WIB
Pembiayaan mobil bekas kian bernas
ILUSTRASI. LAPANGAN MINYAK MUDI TUBAN


Reporter: Roy Franedya, Christine N. Nababan | Editor: Test Test

JAKARTA. Status boleh seken, namun mobil bekas justru kian beken. Seiring membaiknya perekonomian dan daya beli masyarakat yang meningkat, dari tahun ke tahun penjualan mobil bekas terus bertumbuh.

Kondisi ini menguak peluang bagi perusahaan pembiayaan. Makanya, saat ini banyak multifinance yang memutuskan fokus menggeluti bisnis mobil bekas. Sebut saja, PT Sinar Mitra Sepadan (SMS) Finance, PT Bhakti Finance dan PT Bumikusuma Multifinance (Bumi Finance). "Masyarakat lebih suka membeli mobil bekas ketimbang mobil baru. Kenyataan menjadi peluang buat kami," ujar General Manager Bumi Finance Wira Hartono.

Margin bunga pembiayaan mobil bekas yang tinggi menjadi daya tarik tambahan bagi mereka. Dan jangan lupa, risiko bisnis kredit mobil bekas lebih rendah ketimbang sepeda motor bekas. Makanya, "Tahun lalu pembiayaan mobil bekas kami tumbuh 12% menjadi 250.000 dan tahun ke depan akan semakin tinggi," ujar Presiden Direktur SMS Finance Rudyanto Somawihardja kepada KONTAN, Selasa (5/10).

Kondisi pasar yang bagus terlihat dari kinerja beberapa perusahaan multifinance. SMS Finance misalnya. Di kuartal III 2010, penyaluran pembiayaan mobil bekasnya melonjak sekitar 100%, menjadi Rp 850 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Alhasil, selama sembilan bulan pertama tahun ini, SMS Finance berhasil meraup total penyaluran pembiayaan sebesar Rp 2,75 triliun. Perolehan ini mencapai 78,5% dari total target pembiayaan di tahun ini yang sekitar Rp 3,5 triliun. “Dengan estimasi menggaet sebesar Rp 250 miliar per bulan sepanjang tiga bulan ke depan, saya optimistis, target Rp 3,5 triliun itu akan tercapai,” lanjut dia.

Ia bahkan memperkirakan, pengucuran pembiayaan mampu melampaui minimal 5% dari total target tersebut. Maklum, di sisa tahun ini SMS berencana menambah 10 kantor cabang, baik di Pulau Jawa maupun Luar Jawa.

Menggaet SDM piawai

Sekretaris Perusahaan Bhakti Finance Yudhananta mengaku, pihaknya mulai fokus menggarap pembiayaan mobil bekas sejak tahun 2009 silam. Di Bhakti Finance, kontribusi mobil bekas mencapai 30% hingga 40% terhadap portofolio pembiayaan.

Sampai Agustus 2010, penyaluran pembiayaan mobil bekas Bhakti Finance sudah mencapai Rp 500 miliar. Angka ini merupakan separo dari target sepanjang tahun ini yang sebesar Rp 1 triliun.

Sementara Bumi Finance menargetkan, pembiayaan mobil bekas tahun ini mampu menembus Rp 40 miliar. Demi menggapai target itu, Bumi Finance menerapkan segerobak strategi. Seperti pembinaan sumber daya manusia (SDM), pelayanan yang baik ke nasabah dan perluasan cabang ke daerah. BumimMengklaim saat ini memiliki 18.000 konsumen.

Bhakti Finance juga menerapkan strategi yang hampir sama. "Untuk bisa bersaing, kami merekrut SDM yang sudah mengerti mengenai bisnis pembiayaan mobil bekas dan cabang-cabang yang fokus pada satu jenis pembiayaan saja," tegas Yudhananta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×