kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasca-Lebaran, pembiayaan anjlok 20%


Kamis, 30 September 2010 / 11:52 WIB
Pasca-Lebaran, pembiayaan anjlok 20%


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Permintaan pesanan alias booking baru kendaraan bermotor sejumlah perusahaan pembiayaan (multifinance) pada September 2010 anjlok dibandingkan bulan sebelumnya. Salah satu penyebab penurunan permintaan pembiayaan kendaraan bermotor adalah terpotongnya hari kerja lantaran libur panjang, plus masa cuti bersama Hari Raya Idul Fitri.

Hitung punya hitung, sedikitnya, 10 hari kerja terpotong pada September ini. "Kami sudah memperkirakan pembiayaan kendaraan bermotor yang melejit menjelang Idul Fitri lalu akan melorot minimal 20% pada September," kata Roni Haslim, Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Rabu (29/9).

Menurut Roni, yang juga Presiden Direktur BCA Finance tersebut, penurunan booking baru kendaraan bermotor seusai Hari Raya Idul Fitri sudah biasa. Kondisi serupa selalu terjadi setiap tahun.

Selain lantaran terpotongnya hari kerja efektif, juga daya beli masyarakat yang menurun. Maklum, masyarakat mengerem daya beli setelah menggeber belanja sepanjang puasa dan menjelang Hari Raya.

Para pelaku usaha pembiayaan kendaraan bermotor sepertinya sudah memahami kondisi seusai perayaan Hari Raya Idul Fitri. Sekretaris Perusahaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) Yuky Hondojono memperkirakan, penyaluran kredit perusahaannya tidak lebih dari Rp 2,3 triliun pada September 2010.

Angka tersebut turun sekitar 14,8% dari pencapain di bulan Agustus 2010 yang mencapai Rp 2,7 triliun. “Kalau dibandingkan bulan-bulan biasanya, penurunan pembiayaan pada September minimal 5%," tutur dia.

Sekadar informasi, di sepanjang tahun 2010 ini, Adira Finance membidik target penyaluran kredit sebesar Rp 20 triliun. Sepanjang Januari sampai September, realisasi total penyaluran pembiayaan mobil maupun sepeda motor perusahaan multifinance milik Bank Danamon tersebut diprediksi menembus angka Rp 18 triliun.

Mengebut di tiga bulan terakhir

Bahkan, PT Bhakti Finance merasakan dampak yang lebih besar dibandingkan Adira Finance. Direktur Operasional PT Bhakti Finance Hadianjaya mengaku, sepanjang September ini, booking baru pembiayaan kendaraan bermotor di perusahaannya melorot 25%-30% dibandingkan dengan bulan Agustus 2010.

Hadianjaya memperkirakan, penyaluran pembiayaan baru Bhakti Finance pada September hanya berkisar Rp 50 miliar - Rp 60 miliar dibandingkan bulan Agustus lalu. "Terpotong sebanyak 15 hari kerja sangat mempengaruhi kinerja perusahaan multifinance dan imbasnya pembiayaan menjadi jatuh," tandas Hadianjaya.

Adapun nilai penyaluran pembiayaan Bhakti Finance sepanjang Januari-September 2010 diperkirakan sekitar Rp 550 miliar. Angka ini mencapai sebesar 55% dari total target sebesar Rp 1 triliun di akhir tahun ini.

Permintaan baru pembiayaan multifinance diperkirakan baru kembali bergairah pada Oktober dan menjelang Desember 2010 nanti. Booking baru kendaraan bermotor bakal cenderung naik menjelang Hari Raya Natal dan pergantian tahun.

Di bulan-bulan menjelang akhir tahun inilah, perusahaan pembiayaan bisa menggenjot kembali kinerja mereka untuk meraih target penyaluran pembiayaan sepanjang 2010. Itu sebabnya, sebagian besar perusahaan multifinance tidak terlalu khawatir kinerja mereka di September ini cenderung loyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×