kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.605.000   16.000   0,62%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Multifinance mengalap peruntungan di pembiayaan properti


Rabu, 02 Oktober 2019 / 17:28 WIB
Multifinance mengalap peruntungan di pembiayaan properti
ILUSTRASI. Suasana Pameran Properti


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

Begitu pun dengan PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) juga menyasar pembiayaan rumah. Kendati pembiayaan pada mobil bekas masih menjadi dominan pembiayaan perusahaan.

BPFI mencatatkan pembiayaan properti sebesar Rp 32 miliar per Agustus 2019 atau sama dengan realisasi tahun lalu. Porsi pembiayaan properti BPFI sekitar 3%-5%. Sedangkan 80% masih didominasi pembiayaan mobil bekas dan sisanya pembiayaan alat berat.

“Meskipun bank lebih banyak mengarap pembiayaan kepemilikan rumah yang tidak digarap oleh perbankan. Misalnya menyasar masyarakat dengan penghasilan tidak tetap. Misalnya pengemudi ojek online yang pendapatan bulanannya tidak tetap,” ujar Direktur BPFI Jasin Hermawan beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Penjualan mobil baru lesu, permintaan pembiayaan mobil bekas Buana Finance naik

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengakui pemain multifinance sulit menggarap bisnis pembiayaan properti. Sebab masih terkendala pendanaan dari perbankan yang hanya menawarkan tenor pendek. Sementara Kredit Pemilikan Rumah (KPR) memerlukan waktu panjang.

“Sulit karena dananya harus jangka panjang. Bagi mulfitinance tidak ada sumber perolehan dana jangka panjang. Misal rumah itu kreditnya 10 tahun, kita dapat dana dari bank Cuma 3 tahun. Bila kita dapat dana dari SMF, tapi rumah yang ditawarkan murah. Sehingga porsinya kecil dan sedikit yang menggarap,” tutur Suwandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×