kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Multifinance mulai mencairkan kredit bank


Rabu, 04 Juli 2012 / 10:08 WIB
Multifinance mulai mencairkan kredit bank
ILUSTRASI. Rupiah hari ini (14/6) diperkirakan tetap menguat karena The Fed masih akan bernada dovish.


Reporter: Mona Tobing |

JAKARTA. Memasuki paruh kedua tahun ini, perusahaan pembiayaan (multifinance) telah siap mencairkan kredit dari perbankan. Pasalnya, selama enam bulan ke depan, multifinance membutuhkan banyak dana demi mendukung ekspansi pembiayaan dan mengejar target bisnis.

Sejumlah perusahaan multifinance yang siap menarik fasilitas kredit itu umumnya memiliki induk usaha bank. Mereka lebih mudah mendapatkan kredit dibandingkan multifinance yang tidak berinduk di bank.

Perusahaan pembiayaan itu antara lain PT Clipan Finance Tbk dan PT Verena Multifinance Tbk, yang merupakan anak usaha Bank Panin, serta PT Al Ijarah Finance Indonesia (Alif) milik Bank Muamalat. Umumnya, 50% pendanaan di multifinance tersebut berasal dari induk usahanya.

Surendra, Direktur Marketing Clipan Finance, mengatakan, plafon kredit yang siap dicairkan pada semester II ini mencapai Rp 1 triliun. "Jumlah ini sudah cukup untuk kegiatan pembiayaan senilai Rp 3,5 triliun," katanya, kemarin. Maklum, setiap membiayai kredit baru, perusahaan juga mendapat dana dari nasabah berupa cicilan angsuran, yang bisa digunakan kembali untuk modal pembiayaan.

Namun, Surendra belum memastikan nilai pinjaman dari induk usahanya. Soalnya, total kredit itu berasal dari 10 bank. Sayangnya, dia enggan merinci identitas bank pemberi pinjaman itu.

Sementara Verena siap menarik fasilitas kredit yang lebih besar lagi yakni mencapai Rp 2 triliun. Andi Harjono, Direktur Keuangan Verena, memastikan, Panin Bank berkontribusi paling besar dalam pemberian kredit itu. Soalnya, Panin Bank adalah pemilik mayoritas saham Verena sebanyak 42% saham. "Panin akan memberi kredit Rp 1,1 triliun," katanya.

Verena menargetkan pembiayaan sampai akhir tahun 2012 mencapai Rp 2 triliun. Hingga Mei lalu, perseroan ini berhasil membukukan pembiayaan senilai Rp 700 miliar. Mereka juga menargetkan total perolehan aset senilai
Rp 1,7 triliun per akhir 2012. Sampai akhir Mei, Verena baru memiliki aset Rp 1,2 triliun. "Semakin besar pembiayaan, aset akan meningkat dengan sendirinya," katanya.

Mudah ditarik

Alif juga siap mencairkan pinjaman Rp 2 triliun pada semester II ini. Jumlah itu berasal dari 14 bank syariah di Indonesia.

Efrinal Sinaga, Direktur Alif, berkata, semester II memang menjadi musim pencairan kredit oleh multifinance. Soalnya, pencairan kredit perbankan hanya membutuhkan waktu yang singkat. Ini sesuai dengan kebutuhan multifinance yang membutuhkan banyak dana untuk menggenjot pembiayaan.

Wajar saja, semester II memiliki banyak momen terjadinya lonjakan pembiayaan. Antara lain, menjelang perayaan hari raya Idul Fitri dan tutup tahun.

Pada periode itu, biasanya selalu terjadi lonjakan pembiayaan. "Saat dibutuhkan seperti sekarang ini, kredit bank lebih mudah dan cepat ditarik," kata Efrinal. Hal ini berbeda bila perusahaan mencari dana melalui penerbitan surat utang alias obligasi yang membutuhkan persiapan dan waktu panjang. n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×