Reporter: Feri Kristianto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Naga-naganya penjual produk asuransi perjalanan bakalan untung dobel pada bulan-bulan ini. Siklus liburan sekolah dan berlanjut bulan Ramadan serta Idul Fitri penyebabnya. Biasanya saat dua agenda musim libur itu, peminat asuransi perjalanan semakin banyak.
Wulan Gallacher, Vice President Accident and Health PT Asuransi Chartis Insurance Indonesia memperkirakan, hasil penjualan asuransi perjalanan pada periode ini naik sebesar 20% dibandingkan bulan biasa. Sayangnya, Wulan enggan merinci pendapatan premi bulanan.
Penyebab kenaikan adalah semakin banyak yang melakukan perjalanan jarak jauh. Saat liburan, orang bepergian ke tempat wisata, sedang jelang lebaran, banyak yang ingin pulang kampung.
Meski demikian, Chartis Indonesia tetap mengandalkan produk lama, yakni asuransi Travel Guard. Produk ini melindungi dari risiko terjadinya kecelakaan atau sakit selama di luar negeri serta gangguan perjalanan, seperti kehilangan maupun kerusakan bagasi. Untuk pemasaran produk ini, Chartis Indonesia bekerjasama dengan 200 agen perjalanan dan maskapai penerbangan Lion Air serta Jetsar/Valuair.
Soeranto, Direktur Ritel PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), juga memprediksi, premi asuransi perjalanan naik 20% menjelang Lebaran. Perusahaan ini sudah menyiapkan strategi khusus pada periode ini. Mereka bekerjasama dengan agen-agen travel serta menggiatkan penjualan di konter-konternya yang berada di bandara. "Cukup efektif cara itu, agen penjual ketemu langsung dengan penumpang." ujar Soeranto.
Di asuransi perjalanan, Jasindo memasarkan Jasindo Lintasan. Ini merupakan asuransi yang memberi proteksi saat melakukan perjalanan lewat darat, udara, dan laut.
Hingga semester I 2012, premi asuransi perjalanan Jasindio Rp 480 juta, naik tipis 7,5% dibanding periode sama tahun lalu. Kontribusi asuransi perjalanan terhadap total premi masih minim. Total premi Jasindo Rp 1,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News