kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Nasabah Beralih Menggunakan Mobile Banking, Nilai Transaksi ATM BNI Melorot 10%


Jumat, 12 Juli 2024 / 15:38 WIB
Nasabah Beralih Menggunakan Mobile Banking, Nilai Transaksi ATM BNI Melorot 10%
ILUSTRASI. Ilustrasi. Sejak awal tahun 2024 hingga saat ini, akumulasi nilai transaksi ATM BNI menurun 10% dari tahun sebelumnya.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Jumlah transaksi nasabah menggunakan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di PT Bank Negara Indonesia (BNI) kian susut seiring dengan semakin tingginya adopsi layanan digital.  

Head of Division Retail Digital Product and Partnership BNI, Mesah Roni Ginting  mengakui, sejak awal tahun 2024 hingga saat ini, akumulasi nilai transaksi ATM perseroan menunjukkan penurunan sebesar 10% dari tahun sebelumnya.

"Namun, di sisi lain, kami melihat peningkatan signifikan dalam transaksi digital. Transaksi melalui platform mobile banking mencerminkan peningkatan sebesar 70% dibandingkan dengan periode yang sama dari tahun lalu," kata Roni kepada kontan.co.id, Kamis (11/7).

Baca Juga: Terindikasi Terlibat Judi Online, BNI Blokir 214 Rekening

Peningkatan ini disebut Roni menunjukkan bahwa nasabah semakin nyaman dan percaya untuk melakukan transaksi melalui saluran digital, yang menawarkan kemudahan, kecepatan, dan keamanan.

Adapun, saat ini, perseroan mengoperasikan sebanyak 13.390 mesin ATM di seluruh Indonesia. Jumlah ini tidak berubah dibandingkan dengan tahun lalu, seiring dengan upaya efisiensi dan optimalisasi jaringan ATM untuk menyesuaikan dengan perubahan perilaku nasabah yang lebih memilih transaksi digital.

Roni menyebut, tren hingga akhir tahun diperkirakan akan tetap menunjukkan penurunan dalam transaksi ATM seiring dengan semakin tingginya adopsi layanan digital. Namun, perseroan tetap menjaga kualitas layanan dan aksesibilitas bagi nasabah yang masih memerlukan transaksi tunai melalui ATM.

"Untuk menjaga optimalisasi dan efisiensi operasional ATM kami bersinergi dengan himbara melalui Program ATM Link. Kami juga terus berinovasi dan mengembangkan layanan digital untuk memastikan kenyamanan dan keamanan nasabah dalam bertransaksi," tandasnya.

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia (BSI) Targetkan Top 3 Bank Syariah Global

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×