Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Jumlah transaksi nasabah menggunakan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di PT Bank Negara Indonesia (BNI) kian susut seiring dengan semakin tingginya adopsi layanan digital.
Head of Division Retail Digital Product and Partnership BNI, Mesah Roni Ginting mengakui, sejak awal tahun 2024 hingga saat ini, akumulasi nilai transaksi ATM perseroan menunjukkan penurunan sebesar 10% dari tahun sebelumnya.
"Namun, di sisi lain, kami melihat peningkatan signifikan dalam transaksi digital. Transaksi melalui platform mobile banking mencerminkan peningkatan sebesar 70% dibandingkan dengan periode yang sama dari tahun lalu," kata Roni kepada kontan.co.id, Kamis (11/7).
Baca Juga: Terindikasi Terlibat Judi Online, BNI Blokir 214 Rekening
Peningkatan ini disebut Roni menunjukkan bahwa nasabah semakin nyaman dan percaya untuk melakukan transaksi melalui saluran digital, yang menawarkan kemudahan, kecepatan, dan keamanan.
Adapun, saat ini, perseroan mengoperasikan sebanyak 13.390 mesin ATM di seluruh Indonesia. Jumlah ini tidak berubah dibandingkan dengan tahun lalu, seiring dengan upaya efisiensi dan optimalisasi jaringan ATM untuk menyesuaikan dengan perubahan perilaku nasabah yang lebih memilih transaksi digital.
Roni menyebut, tren hingga akhir tahun diperkirakan akan tetap menunjukkan penurunan dalam transaksi ATM seiring dengan semakin tingginya adopsi layanan digital. Namun, perseroan tetap menjaga kualitas layanan dan aksesibilitas bagi nasabah yang masih memerlukan transaksi tunai melalui ATM.
"Untuk menjaga optimalisasi dan efisiensi operasional ATM kami bersinergi dengan himbara melalui Program ATM Link. Kami juga terus berinovasi dan mengembangkan layanan digital untuk memastikan kenyamanan dan keamanan nasabah dalam bertransaksi," tandasnya.
Baca Juga: Bank Syariah Indonesia (BSI) Targetkan Top 3 Bank Syariah Global
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News