kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Nasib BSA Tunggu Tandatangan Gubernur BI dan Jepang


Jumat, 27 Februari 2009 / 15:58 WIB


Reporter: Hans Henricus |

JAKARTA. Dalam rapat terbatas Gubernur Bank Indonesia Boediono dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Boediono melaporkan perkembangan pinjaman Bilateral Swap Arrangement (BSA) atau bantuan tambahan cadangan devisa dari Pemerintah Jepang.

"Kalau dengan Jepang tinggal follow up dan tinggal operasionalnya yaitu dengan penandatanganan antara Gubernur BI dan Gubernur Bank Jepang," tukasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jumlah BSA dari Jepang meningkat menjadi US$ 12 miliar dari sebelumnya US$ 6 miliar. Nilai BSA sebesar itu merupakan komitmen Jepang kepada Indonesia setelah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Sekretaris Parlemen Jepang Bidang Keuangan, Shinsuke Suematsu (mewakili Menkeu Jepang, Kaoru Yosano) di Phuket, Thailand pekan lalu.

Boediono menjelaskan, BSA ini merupakan salah sau amunisi menjaga stabilitas rupiah. "Makanya kita menambah amunisinya ya dengan swap dan tambahan dari pinjaman pemerintah. Itu semua akan memperkuat amunisi kita," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×