CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Nasib tabungan perumahan di tangan Boediono


Senin, 18 Agustus 2014 / 10:47 WIB
Nasib tabungan perumahan di tangan Boediono
ILUSTRASI. Berendam air panas


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat, Sri Hartoyo, mengungkapkan bahwa sejauh ini tabungan perumahan rakyat (Tapera) masih menunggu petunjuk Wakil Presiden Boediono. Sampai saat ini Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) belum bisa memastikan kapan RUU Tapera akan diundangkan, meskipun ia mengaku pola penyalurannya sudah cukup jelas.

"Tapera menunggu petunjuk Pak Wapres. Nanti begini, kalau polanya Menkeu itu, dana Tapera digunakan untuk penerbitan KPR, untuk membiayai KPR. Nah, supaya KPR-nya itu murah, kita minta subsidi seperti FLPP biasa lagi," ujar Sri di Jakarta, Jumat (15/8/2014) lalu.

Sri juga mengatakan, subsidi negara masih diperlukan jika suku bunga dianggap tinggi. Sri menekankan bahwa pemerintah akan tetap membantu rakyat. Hal itu, menurut dia, sesuai amanat Undang-undang Nomor 1 bahwa pemerintah akan memberikan kemudahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Dana Tapera itu hanya satu jenis dana. Mungkin, kalau hanya pakai Tapera saja duitnya belum terlalu banyak. Tapi, kan bisa dicampur dengan likuiditas dari pemerintah. Kalau itu tidak harus diatur, sudah ada di UU Nomor 1. Prinsipnya, Kementerian Keuangan juga tidak mau dipatok berapa persen, mungkin karena sudah sesuai kebutuhan dan kemampuan negara. Soalnya kalau disebut, kalau semua sektor mengkavling, kebutuhannya lebih dari 100 persen," katanya.

Secara prinsip, imbuh Sri, dana Tapera akan digunakan untuk pembiayaan. Dengan kata lain, Tapera akan hadir mendorong daya beli masyarakat. Namun, di sisi pasokan, Tapera sebenarnya juga bisa dimanfaatkan.

"Dana itu sebagian bisa untuk pembiayaan, sebagian lagi untuk investasi. Diinvestasikan supaya memberikan nilai tambah. Dana yang dialokasikan untuk investasi itu bisa digunakan untuk investasi pembangunan rumah murah," ujar Sri. (Tabita Diela)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×