Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - LANGOWAN. PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re) menegaskan komitmennya dalam mendorong pemerataan akses pendidikan dan gizi bagi anak-anak Indonesia, khususnya di wilayah timur.
Direktur Utama Nasional Re Albert J. Rotinsulu menyampaikan bahwa komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Kali ini, program tersebut digelar di SD Inpres Raringis, Langowan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa (10/6).
Baca Juga: Premi Asuransi Umum dan Reasuransi Capai Rp 55,84 Triliun per April 2025
"Program ini menjadi wujud nyata kontribusi perusahaan dalam mendorong pemerataan akses pendidikan dan gizi, khususnya bagi anak-anak Indonesia di wilayah timur," kata Albert dalam agenda TJSL Nasional Re di Langowan.
Dalam kegiatan ini, Nasional Re menyerahkan berbagai bantuan kepada siswa SD Inpres Raringis.
Bantuan yang diberikan meliputi koleksi buku bacaan anak, paket makanan sehat dan bergizi, serta perlengkapan alat tulis sekolah. Bantuan disalurkan untuk siswa dari kelas satu hingga kelas lima.
"Kami percaya bahwa pendidikan dan gizi adalah fondasi masa depan bangsa. Kegiatan ini menjadi jembatan untuk mendekatkan akses kepada anak-anak yang tinggal jauh dari pusat kota," ujarnya.
Albert menambahkan, program TJSL ini juga sejalan dengan prioritas pemerintah dalam memperkuat sumber daya manusia (SDM) nasional.
Baca Juga: Rencana Konsolidasi Reasuransi BUMN Bisa Jadi Langkah Strategis Perkuat Daya Saing
Kinerja Nasional Re Tetap Prospektif di Tengah Tantangan
Terkait kinerja bisnis, Albert mengakui bahwa kuartal pertama 2025 masih diwarnai sejumlah tantangan. Meski demikian, ia optimistis prospek usaha tetap positif hingga akhir tahun.
"Kami adalah perusahaan reasuransi, artinya kami berada di belakang perusahaan asuransi. Bisnis asuransi umum masih menjadi motor utama bagi pertumbuhan industri ini," jelasnya.
Berdasarkan laporan keuangan (unaudited) per Maret 2025, Nasional Re mencatat pendapatan premi sebesar Rp 1,21 triliun, tumbuh 49,82% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 810,61 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
