kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Nilai Transaksi Bruto Bisnis Fintech GoTo Capai Rp 97,1 Triliun pada Kuartal III


Senin, 21 November 2022 / 20:39 WIB
Nilai Transaksi Bruto Bisnis Fintech GoTo Capai Rp 97,1 Triliun pada Kuartal III
ILUSTRASI. Konsumen melakukan pembayaran dengan memindai kode batang Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) salah satu merchant di food court Tangerang Selatan, Sabtu (6/3). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/06/03/2021.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatat pertumbuhan di lini bisnis fintech setelah mencatat nilai transaksi bruto sebesar Rp 97,1 triliun. Jumlah itu naik 78% secara tahunan pada kuartal III-2022.

Sementara itu, pendapatan bruto pada segmen fintech juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 48% secara tahunan Nilai pendapatan bruto lini bisnis fintech GOTO ini mencapai sekitar Rp 400 miliar.

“Hal ini disebabkan upaya Perseroan memperdalam penetrasi dompet digital GoPay ke seluruh  ekosistem dan mendorong peningkatan penggunaan,” tulis manajemen GOTO dalam keterangan resminya, Senin (21/11).

Manajemen menyebut jumlah pengguna yang menggunakan GoPay di platform Gojek dan Tokopedia mencapai titik tertingginya pada periode ini karena lebih banyak konsumen memanfaatkan GoPay untuk berbelanja dalam ekosistem GoTo. 

Baca Juga: OJK: 60% Perusahaan di Industri Fintech P2P Lending Masih Merugi

Secara rinci, penetrasi pengguna GoPay mencapai 60% di Gojek dan 58% di Tokopedia, masing-masing meningkat 5% dan 6% quarter-on-quarter

GTV merchant payment tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan consumer payments sehingga mengakibatkan sedikit penurunan pada take rate gabungan (blended),” imbuh manajemen.

Di sisi lain, tingkat penggunaan juga terus meningkat, dengan GTV per pengguna GoPay meningkat 47% pada akhir kuartal ini dibandingkan setahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata pengguna GoPay berbelanja lebih lebih sering dengan nilai transaksi lebih besar. 

Pada kuartal ini, produk pinjaman konsumen juga diklaim terus berkembang. Sejak peluncuran produk pembiayaan berbasis cicilan, GoPayLater Cicil di Tokopedia, pada Juli 2022, Perseroan telah melakukan whitelisting kepada sekitar empat juta konsumen. 

“Perseroan akan terus meningkatkan penyediaan pinjaman menuju tahun 2023, dengan mempertahankan prinsip kehati-hatian, mempertimbangkan siklus kredit dan kondisi makroekonomi,” imbuh manajemen

Ke depannya, manajemen GOTO menegaskan pihaknya masih akan terus meningkatkan margin kontribusi melalui optimalisasi beban promosi, bersamaan dengan pergeseran sumber pendapatan dengan produk yang memiliki margin lebih tinggi khususnya pinjaman.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×