kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Punya izin usaha dari OJK, fintech KlikACC akan lakukan channeling KUR BCA


Kamis, 10 Oktober 2019 / 23:04 WIB
Punya izin usaha dari OJK, fintech KlikACC akan lakukan channeling KUR BCA
ILUSTRASI. OJK berikan Izin usaha kepada Fintech P2P Lending di Jakarta (10/10/2019).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mendapatkan izin usaha penuh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Aman Cermat Cepat (KIikACC) akan lebih agresif meningkatkan bisnis usaha peer to peer lending. KlikACC akan meningkatkan kerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk.

Modal Ventura milik BCA yakni Central Capital Ventura merupakan salah satu pemegang fintech peer to peer lending yang sudah terdaftar di OJK sejak 2016 lalu. P2P lending ini mengembangkan usahanya dengan model bisnis kemitraan menyasar sektor UMKM.

Baca Juga: Fintech P2P lending Pendanaan jaga TWP di level 7%

“Mudah-mudahan dengan izin kami bisnis dapat berkembang dengan baik. Salah satu strategi kami, KlikACC akan menjadi channeling dengan BCA untuk menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR). Jadi ada beberapa proyek dengan petani, kemudian dokter untuk untuk pengadaan alat kesehatan. Mudah-mudahan ke depan kami lebih agresif. Juga kita akan cari partner teknologi yang kuat,” ujar Direktur Utama KIikACC Peter Djatmiko pada Konferensi Pers pada Kamis (10/10).

Ia bilang sebelumnya, praktek usaha yang dijalankan dan terus menjalankan usahanya dengan penuh kehati-hatian (prudent) agar perusahaannya dapat maju sehat dan langgeng. Ia bilang pola pengembangan dari KIikACC memang konservatif.

“Kami tidak mengejar bunga kredit yang tinggi, tetapi lebih mementingkan peminjam yang berkualitas. Model bisnis kemitraan yang dikembangkan oleh KIikACC ditujukan untuk memberikan kredit kepada rekan-rekan bisnis sang mitra, misalnya supplier, distributor atau dealernya, yang membutuhkan modal kerja tambahan untuk meningkatkan volume penjualannya,” jelas Peter.

Memang harus diakui, proses membangun perjanjian kerjasama kemitraan membutuhkan waktu, tetapi begitu bergulir skala pinjaman dapat meningkat cepat. Selama ini tantangan utama dari K|ikACC bukanlah mendapatkan sumber pendanaan untuk menyalurkan pinjaman, tetapi lebih pada mendapatkan peminjam yang beriktikad baik, resiko bisnisnya terukur dan memiliki kemampuan membayar pinjamannya.

Baca Juga: TWP P2P lending naik ke level 3%, AFPI anggap sebagai ruang gerak industri

“Melihat kenyataan bahwa kebutuhan pendanaan publik yang belum dijangkau oleh perbankan itu masih sangat besar, bahkan nilainya mungkin ratusan triliun, kami yakin bahwa KlikACC memiliki prospek yang sangat cerah. Namun demikian, kita tetap harus berhati-hati agar usaha KlikACC bersifat sustainable. Setelah mendapatkan lisensi, tentunya KlikACC akan lebih agresif dalam perkembangannya tetapi tanpa meninggalkan sikap kehati-hatian terutama mengingat bahwa dana pinjaman yang disalurkan dari KlikACC bukanlah dari KIikACC sendiri tetapi dari lender (pemberi pinjaman) yang harus dipertanggungjawabkan,” tutur Peter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×