kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   14.000   0,80%
  • USD/IDR 16.530   -100,00   -0,61%
  • IDX 6.312   88,27   1,42%
  • KOMPAS100 903   6,88   0,77%
  • LQ45 712   2,66   0,38%
  • ISSI 198   3,50   1,80%
  • IDX30 373   2,21   0,60%
  • IDXHIDIV20 448   3,53   0,79%
  • IDX80 103   0,27   0,27%
  • IDXV30 108   0,52   0,49%
  • IDXQ30 122   0,86   0,71%

NPF Akulaku Finance Tetap Terkendali di 1,1% pada 2024, Manajemen Risiko Jadi Kunci


Rabu, 19 Maret 2025 / 06:39 WIB
NPF Akulaku Finance Tetap Terkendali di 1,1% pada 2024, Manajemen Risiko Jadi Kunci
ILUSTRASI. Akulaku Finance Indonesia Perkenalkan Logo Terkini


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Akulaku Finance Indonesia mencatatkan rasio Non-Performing Financing (NPF) Net sebesar 1,1% pada akhir 2024.

Presiden Direktur Akulaku Finance Perry Barman Slangor menyatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan kualitas penyaluran pembiayaan yang sehat serta manajemen risiko yang solid.

"Kami terus berupaya menjaga tingkat NPF tetap rendah dengan berbagai strategi, termasuk memperketat proses akuisisi kredit melalui teknologi engine scoring," ujar Perry dalam konferensi pers, Senin (17/3).

Baca Juga: Perbankan Masuk Bisnis Paylater, Akulaku Finance Siap Hadapi Tantangan

Strategi Akulaku Menjaga Kualitas Kredit

Salah satu strategi utama yang diterapkan Akulaku Finance adalah pemanfaatan engine scoring yang terus diperbarui.

Teknologi ini digunakan untuk menilai kelayakan nasabah secara lebih akurat dan mengurangi risiko kredit macet.

"Kunci utama dalam bisnis kami adalah memiliki engine scoring yang andal, sehingga kami dapat menilai apakah seorang nasabah layak diberikan kredit atau tidak," jelas Perry.

Selain itu, Akulaku juga mempertimbangkan profil risiko nasabah berdasarkan lokasi sebagai faktor tambahan dalam evaluasi kredit.

"Data lokasi calon nasabah bisa menjadi referensi tambahan untuk memperkaya analisis penilaian risiko kami," tambahnya.

Baca Juga: Jabodetabek dan Jawa Barat Dominasi Pembiayaan Paylater Akulaku Finance

Tren Kenaikan NPF di Industri BNPL

Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat tren kenaikan NPF gross dalam industri Buy Now Pay Later (BNPL) oleh perusahaan pembiayaan dalam beberapa bulan terakhir.

  • Agustus 2024: 2,52%
  • September 2024: 2,6%
  • Oktober 2024: 2,76%
  • November 2024: 2,92%
  • Desember 2024: 2,99%
  • Januari 2025: 3,37% (naik 0,38% dari bulan sebelumnya)

Baca Juga: Dampak Sanksi OJK Sempat Membuat Penyaluran Pembiayaan Akulaku Finance Terhambat

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, menyatakan bahwa peningkatan ini menjadi perhatian, mengingat pertumbuhan layanan BNPL yang semakin pesat.

Selanjutnya: Saham-Saham Mahal Penggerus IHSG

Menarik Dibaca: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja dan Sekitarnya Hari Ini Rabu 19 Maret 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×