kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

NPF Industri Pembiayaan Membaik pada Maret 2024, Ini Penyebabnya


Selasa, 14 Mei 2024 / 19:15 WIB
NPF Industri Pembiayaan Membaik pada Maret 2024, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. OJK mencatat Non Performing Financing (NPF) gross perusahaan pembiayaan pada Maret 2024 sebesar 2,45%.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Non Performing Financing (NPF) gross perusahaan pembiayaan pada Maret 2024 sebesar 2,45%. 

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menyebut nilai itu mengalami penurunan atau membaik dari bulan sebelumnya yang sebesar 2,55%.

Mengenai penurunan tersebut, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno menyebut hal itu wajar terjadi. Dia bilang penurunan itu dipengaruhi adanya momen Ramadan. Artinya, menjadi salah satu bulan pendongkrak piutang pembiayaan.

"Turunnya biasa saja, cuma 0,1%. Penyebabnya karena ada Ramadan," ujarnya kepada Kontan, Selasa (14/5).

Baca Juga: OJK: Dua Perusahaan Pembiayaan Dalam Proses Persetujuan Akuisisi oleh Asing

Suwandi memproyeksikan NPF gross industri kemungkinan akan memburuk atau naik pada April 2024. Dia bilang penyebabnya karena orang yang meminjam kemungkinan terlambat membayar dan duitnya sudah terpakai karena adanya momen Lebaran juga. Menurutnya, peningkatan angka NPF pada April 2024 tak akan berbeda jauh dari posisi Maret 2024.

Sebagai informasi, OJK mencatat NPF Net industri pembiayaan tercatat sebesar 0,70% pada Maret 2024. Adapun nilai tersebut menurun dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,72%. 

OJK juga menyampaikan piutang pembiayaan perusahaan multifinance sebesar Rp 488,52 triliun pada Maret 2024. Nilai piutang pembiayaan pada Maret 2024 tumbuh 12,17% Year on Year (YoY).

Pertumbuhan Maret 2024 terbilang menguat jika dibandingkan pencapaian Februari 2024. Adapun pada Februari 2024 tumbuh sebesar 11,73% YoY dengan nilai Rp 478,69 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×