kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.611.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.175   100,00   0,61%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

NPF multifinance membengkak hingga Mei


Selasa, 25 Juli 2017 / 11:49 WIB
NPF multifinance membengkak hingga Mei


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kinerja industri pembiayaan atau multifinance terseret lesunya pertumbuhan kendaraan bermotor. Imbasnya, angka non performing finance (NPF) atau kredit macet industri pembiayaan kian membengkak hingga Mei 2017.

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan, penopang pertumbuhan industri pembiayaan didapatkan dari kendaraan motor, namun sampai saat ini situasinya masih belum menggembirakan.

Padahal, pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor tahun ini diharapkan bisa meningkat ketimbang tahun lalu.

"Penjualan roda dua diharapkan tumbuh tetapi hingga Mei malah flat. Bahkan roda dua yang juga diharapkan naik 5% tahun ini malah terjadi koreksi pertumbuhan yang diprediksi bakal minus 5%," katanya dalam acara Halal Bi Halal bersama APPI, di Jakarta, Selasa (25/7).

Suwandi menyebut, tak dipungkiri angka NPF hingga lima bulan pertama tahun ini terus merangkak naik. Misalnya pada awal tahun ini, angka NPF di posisi 3,17%. Lalu, sampai kuartal I 2017 terus menanjak ke poisisi 3,26% dan di Mei ini sudah berada di angka 3,45%. "Namun meski begitu, aset industri pembiayaan naik 9,47% hingga Mei ini," terang Suwandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×