kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

NPL Bank Windu turun ke level 1,13%


Jumat, 16 Mei 2014 / 20:30 WIB
NPL Bank Windu turun ke level 1,13%
ILUSTRASI. Petugas teller menghitung uang di salah satu bank di Jakarta, Jumat (28/1). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/28/01/2022.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Bank Windu Kentjana International Tbk berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah alias non-performing loan (NPL). Pada triwulan I-2014, NPL gross bank dengan kode emiten MCOR ini turun menjadi 1,45% dibandingkan akhir Desember 2013 yang sebesar 1,69%.

Dengan begitu, NPL net Bank Windu juga turun menjadi 1,13% dibandingkan posisi pada akhir tahun 2013 yang mencapai 1,33%. Direktur Utama Bank Windu, Luianto Sudarman mengungkapkan, penurunan NPL dikarenakan perseroan serius dengan perkembangan finansialnya.

"Kami sangat serius menekan NPL pada saat mini krisis kemarin. Kami mengeksekusi debitur bermasalah dengan cepat," jelas Luianto di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (16/5).

Menurutnya, posisi NPL tersebut ditekan perseroan sehingga pada kuartal I-2014 ini, tidak ada NPL baru. Perseroan juga menjaga portofolio penyaluran kredit di sektor yang secure alias aman.

Penyaluran kredit MCOR terbesar ada pada segmen small medium enterprise (SME) yang mencapai 26%. Disegmen tersebut, perseroan banyak menyalurkan kredit di sektor whole sale trading dan retail.

Sampai dengan kuartal I-2014, Bank Windu telah menyalurkan kredit mencapai 6,05 triliun. Nilai tersebut meningkat 10,4% dibandingkan penyaluran kredit pada akhir tahun 2013 yang sebesar Rp 5,48 triliun.

Hingga akhir tahun 2014, perseroan menargetkan penyaluran kredit mencapai Rp 7,05 triliun. Dengan penyaluran kredit tersebut, rasio penggunaan simpanan untuk kredit alias loan to deposit ratio (LDR) triwulan I-2014 mencapai 87,76%.

Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan LDR perseroan pada akhir Desember 2013 yang berada pada posisi 82,73%. Sampai dengan akhir tahun 2014, Bank Windu menargetkan posisi LDR pada 90,10%.

Sementara itu, untuk capital adequacy ratio (CAR) perseroan pada kuartal I-2014 berada pada posisi 14,78%. Angka ini meningkat dibandingkan CAR perseroan per 31 Desember 2013 yang berada pada level 14,68%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×