kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

NPL melandai, bank mulai sasar kredit komersial


Rabu, 09 Januari 2019 / 17:55 WIB
NPL melandai, bank mulai sasar kredit komersial


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini sejumlah bank mulai mendongkrak pertumbuhan bisnis kredit komersial. Salah satunya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang memprediksi segmen ini dapat tumbuh hingga belasan persen di tahun ini.

Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo menjelaskan, sampai saat ini kondisi rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kredit komersial BNI masih di batas stabil. Malah, bila dibandingkan dengan posisi di kuartal III-2018 sebesar 2,7% pada akhir tahun ini posisi tersebut sudah lebih baik.

Sayangnya, Anggoro masih enggan membeberkan posisi NPL kredit komersial BNI saat ini. "Kondisi ini (perbaikan NPL) merupakan efek dari strategi pengelolaan kualitas aset BNI dengan ekspansi selektif untuk kredit baru serta penyelesaian kredit bermasalah melalui remedial dan restrukturisasi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (9/1).

Catatan BNI menunjukan sampai dengan November 2018 lalu kredit segmen menegah sudah mampu tumbuh sekitar 12%-13% year on year (yoy).

"Untuk tahun 2019, diharapkan segmen ini dapat tumbuh double digit dengan NPL membaik dari 2018," terangnya.
Selain BNI, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra Utara (Bank Sumut) turut mengamini kalau kredit komersial berpotensi tumbuh tahun ini.

Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Syahdan Siregar mengatakan saat ini posisi NPL komersial Bank Sumut sudah mencapai 4,78% per akhir tahun 2018 lalu. Memang lebih tinggi dibandingkan NPL gross secara konsolidasi sebesar 3,89%.

Meski begitu, sejak tahun lalu Bank Sumut sudah lebih selektif dalam memberikan kredit ke segmen ini. Terbukti, per akhir 2018 lalu realisasi pertumbuhan kredit komersial hanya sebesar 5,5% secara yoy.

Sementara untuk tahun ini, pihaknya memasang target pertumbuhan sebesar 19,69% atau naik Rp 3,8 triliun untuk kredit komersial. Hanya saja, Syahdan belum dapat merinci besaran realisasi kredit komersial di tahun lalu.

"Target penyaluran kredit tumbuh Rp 3,8 triliun. Dengan fokus kredit multiguna, kredit pensiunan, kredit korporasi dan sindikasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×