kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.219   -9,00   -0,06%
  • IDX 7.187   -27,38   -0,38%
  • KOMPAS100 1.050   -3,14   -0,30%
  • LQ45 814   -2,34   -0,29%
  • ISSI 226   0,09   0,04%
  • IDX30 427   -0,03   -0,01%
  • IDXHIDIV20 502   -2,30   -0,46%
  • IDX80 118   0,04   0,03%
  • IDXV30 119   -0,40   -0,33%
  • IDXQ30 139   -0,13   -0,10%

Bank BTN menargetkan kredit komersial tumbuh dua digit tahun 2019


Rabu, 09 Januari 2019 / 15:48 WIB
Bank BTN menargetkan kredit komersial tumbuh dua digit tahun 2019


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk meyakini di tahun 2019 ini kredit komersial akan mulai melesat.

Direktur Strategi, Resiko dan Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso mengatakan dari sisi kualitas kredit atau non performing loan (NPL) komersial perseroan juga telah membaik.

Setelah sempat menyentuh 4,96% pada pertengahan tahun lalu, posisi NPL komersial BTN sudah menurun ke bawah 4,25% per akhir 2018 berkat manajemen resiko yang dilakukan dalam setahun terakhir.

Untuk mengoptimalkan potensi kredit komersial, di tahun 2019 ini BTN bakal meningkatkan suplai perumahan. Caranya yaitu dengan mengoptimalkan construction value chain dan pipeline debitur konstruksi.

Bank spesialis pembiayaan perumahan ini juga akan menggalakkan program pemerintah seperti sejuta rumah dan pembangunan transit oriented development (TOD) di wilayah Jabodetabek.

"Program pemerintah dan TOD masih tetap menjadi fokus BTN selain kerjasama yang telah dilakukan dengan beberapa BUMN Karya untuk mendukung sinergi BUMN serta menekan angka kredit bermasalah," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (9/1).

Meski tak memberikan angka spesifik, Mahelan mengatakan tahun lalu pertumbuhan kredit komersial atau menengah mencapai 15%. Dus, tahun ini BTN memproyeksikan pertumbuhan kredit di segmen ini mencapai sekitar 13%-16%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×