kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.197   56,46   0,79%
  • KOMPAS100 1.106   11,25   1,03%
  • LQ45 878   11,38   1,31%
  • ISSI 221   1,04   0,47%
  • IDX30 449   5,97   1,35%
  • IDXHIDIV20 540   5,29   0,99%
  • IDX80 127   1,41   1,12%
  • IDXV30 134   0,41   0,31%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Nur Hasan terpilih jadi Ketua Umum Asosiasi DPLK periode 2019-2023


Rabu, 11 Desember 2019 / 15:46 WIB
Nur Hasan terpilih jadi Ketua Umum Asosiasi DPLK periode 2019-2023
ILUSTRASI. Nur Hasan terpilih jadi Ketua Umum Asosiasi DPLK periode 2019-2023.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi DPLK mengumumkan secara resmi terpilihnya Nur Hasan Kurniawan sebagai Ketua Umum Asosiasi DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) periode 2019-2023. Melalui Rapat Umum Anggota (RUA) 2019, Nur Hasan terpilih dengan memperoleh 14 suara dari 22 anggota yang hadir di Jakarta (10/12) dan sekaligus menggantikan Abdul Rachman yang telah menjadi Ketua Umum dua periode terakhir. 

Nur Hasan Kurniawan merupakan profesional dan praktisi yang telah berkecimpung selama lebih dari 20 tahun di industri DPLK. Sebelumnya dia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Asosiasi DPLK. Kandidat Doktor Manajemen SDM Pascasarjana UNJ ini pun aktif dalam menjalin hubungan dengan regulator dan anggota DPLK di Indonesia untuk kemajuan industri dana pensiun. 

Baca Juga: Siapkan tenaga profesional di industri fintech, BRI Institute gandeng Investasikita

"Selain tetap menjaga kemitraan dengan regulator, semoga Asosiasi DPLK ke depan bisa memberi kontribusi lebih besar bagi penyediaan program pensiun pekerja di Indonesia. Maka Asosiasi DPLK akan fokus pada edukasi pentingnya dana pensiun, sinergi sesama pelaku industri, dan ekspansi untuk meningkatkan kepesertaan dan aset yang dikelola industri DPLK” ujar Nur Hasan dalam keterangannya, Rabu (11/12).

Hingga November 2019, aset industri DPLK di Indonesia sebesar Rp 92 triliun dengan melayani lebih dari 3,3 juta pekerja. Angka rata-rata pertumbuhan aset DPLK dalam 6 tahun terakhir mencapai 22%. Selain itu, Asosiasi DPLK juga telah menerapkan Sertifikasi DPLK sebagai standar kompetensi tenaga pemasar dan staf DPLK.

Untuk menjaga profesionalisme dan standar mutu, program Sertifikasi DPLK akan terus dijalankan di samping membangun edukasi dan literasi dana pensiun secara lebih masif. 

Baca Juga: Bank Dunia catat kerugian Indonesia akibat kebakaran hutan mencapai Rp 72,95 triliun

Asosiasi DPLK berkomitmen untuk mengembangkan industri dana pensiun di Indonesia, di samping mengawal terselenggaranya program kesejahteraan karyawan di Indonesia yang sesuai dengan harapan. Seperti diketahui, saat ini tidak lebih dari 6% pekerja di Indonesia yang telah memiliki program pensiun. Hal ini berarti, 94% dari pekerja di Indonesia memiliki ketidakpastian hari tua.

Untuk itu, edukasi DPLK sangat diperlukan untuk mempersiapkan masa pensiun pekerja yang sejahtera. Hal ini sekaligus menjadi antisipasi terhadap ledakan pensiunan atau lanjut usia yang diperkirakan mencapai 40 juta orang pada tahun 2025 nanti. 

Rapat Umum Anggota (RUA) Perkumpulan DPLK ini merupakan ajang tahunan bagi pelaku industri DPLK di Indonesia untuk mengevaluasi kinerja dan menyusun kesepakatan strategis dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis program pensiun DPLK.

Baca Juga: Credit Suisse Hentikan Pembiayaan Proyek Pembangkit Batubara (PLTU)

RUA Asosiasi DPLK tahun 2019 ini dihadiri 62 peserta dari 23 DPLK di Indonesia dan dibuka oleh Andra Sapta, Direktur Pengawasan Dana Pensiun dan BPJS TK IKNB OJK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×