kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Nyatanya, suku bunga kredit bank masih dobel digit


Selasa, 01 November 2016 / 10:19 WIB
Nyatanya, suku bunga kredit bank masih dobel digit


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Suku bunga kredit perbankan turun lebih lambat dibandingkan penurunan bunga acuan Bank Indonesia (BI) seven days repo disertai dengan penurunan bunga penjaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Pasalnya, suku bunga deposito tak dapat turun secara tiba-tiba karena terikat kesepakatan tenor.

Berdasarkan data uang beredar yang diterbitkan oleh BI Senin 31 Oktober 2016 suku bunga kredit kembali turun 8 bps menjadi 12,23% per September 2016 dibandingkan posisi 12,31% per Agustus 2016. BI mencatat penurunan kredit ini terjadi karena suku bunga simpanan deposito juga ikut turun.

Sementara itu, suku bunga deposito untuk tenor 1 bulan menjadi 6,63% per September 2016 dibandingkan 6,67% per Agustus 2016. Sedangkan bunga deposito untuk tenor 3 bulan menjadi 6,84% per September 2016 dibandingkan posisi 6,94% per Agustus 2016.

Untuk bunga deposito 6 bulan menjadi 7,31% per September 2016 dibandingkan posisi 7,41% per Agustus 2016. Dan bunga deposito 12 bulan menjadi 7,66% per September 2016 dibandingkan posisi 7,74% per Agustus 2016.

Juda Agung, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI sebelumnya menyampaikan, suku bunga deposito maupun kredit masih berpeluang turun hingga akhir tahun 2016.

Pasalnya, BI kembali memangkas suku bunga BI seven days repo pada periode Oktober 2016 sebesar 25 bps menjadi 4,75% dari posisi 5,00%. “Ada ruang untuk penurunan bunga baik untuk deposito maupun kredit sebesar 15 bps-25 bps,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×