kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Obligasi SMF raih peringkat double A+ dari Pefindo


Selasa, 03 Juni 2014 / 10:54 WIB
Obligasi SMF raih peringkat double A+ dari Pefindo
ILUSTRASI. Kapan Anime Blue Lock Episode 13 Tayang? Berikut Jadwal dan Sinopsis Sub Indo Resmi


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atawa SMF mendapat peringkat double A plus (AA+) oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat itu disematkan untuk Obligasi Berkelanjutan II senilai Rp 5 triliun yang diterbitkan selama dua tahun dan terhitung sejak 18 Desember 2012 sampai 18 Desember 2014.

Dalam surat yang diteken Ronald T Andi Kasim, Direktur Utama Pefindo dan Yohanes Arts Abimanyu, Direktur Pefindo, seperti dilansir Keterbukaan Informasi, pemeringkatan diberikan berdasarkan data dan informasi dari laporan keuangan (un-audited) per 31 Maret 2014. Peringkat ini berlaku dari 26 Mei 2014 hingga 1 Mei 2015.

“Efek hutang dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan dan kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek hutang tersebut dibandingkan dengan obligor lainnya di Indonesia adalah sangat kuat,” imbuh dia, melalui Keterbukaan Informasi.

Adapun, tanda plus menunjukkan, pemeringkatan yang diberikan kepada SMF relatif kuat dan di atas rata-rata dari kategori yang bersangkutan. Sekadar informasi, per 31 Maret 2014, SMF membukukan laba bersih sebesar Rp 43,5 miliar atau turun tipis ketimbang periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 43,8 miliar.

Harap maklum, pertumbuhan beban perusahaan melampaui pertumbuhan pendapatan. Beban perseroan tercatat sebesar Rp 103,1 miliar atau naik 33%. Sementara, pertumbuhan pendapatannya hanya sebesar 17% atau menjadi Rp 157,3 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 133,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×