Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Kendati kredit bermasalah masih menanjak, PT Bank OCBC NISP Tbk menurunkan rasio pencadangan atau provisi hingga ke level 190% di semester I 2017. Jumlah tersebut menurun dari periode tahun sebelumnya 204%.
Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan meski telah diturunkan, rasio tersebut masih jauh di atas rata-rata provisi industri per Mei 2017 sebesar 115%.
"Prinsipnya, rasio ini kami upayakan terjaga di atas 100% saat ini, maupun di semester II nanti," katanya kepada KONTAN, Selasa (2/8).
Lebih lanjut, tingginya rasio tersebut menurut Parwati merupakan langkah guna mengantisipasi adanya penurunan kredit di semester II.
Bank yang terafiliasi dengan grup OCBC ini pun berharap hingga akhir tahun provisi digunting ke level lebih rendah.
"Selama risiko kredit masih tinggi, kami cenderung memelihara (provisi) di level tinggi. Harapan kami kondisi ekonomi membaik sehingga provisi tidak terlalu tinggi," tambahnya.
Sebagai informasi saja, merujuk pada presentasi perusahaan semester I 2017 total provisi OCBC NISP mencapai Rp 547 miliar. Jumlah tersebut menurun 5% jika dibandingkan periode tahun lalu sebesar Rp 580 miliar.
Adapun dari sisi kualitas kredit, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) perseroan terjaga di level 1,9% per 30 Juni 2017. NPL tersebut meningkat 0,5% dibanding tahun sebelumnya sebesar 1,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News