Reporter: Issa Almawadi | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Aturan pengetatan finance to value (FTV) pembiayaan pemilikan rumah (KPR) tidak menciutkan nyali OCBC NISP Syariah. Tahun ini, anak usaha OBCB NISP ini tetap mengandalkan pembiayaan sektor konsumen, khususnya perumahan. Dengan mengandalkan pembiayaan KPR, OCBC NISP Syariah menargetkan pertumbuhan pembiayaan hingga 30% di sepanjang tahun 2014.
Koko T. Rachmadi, Kepala Unit Usaha Syariah OCBC NISP, menilai, pembiayaan produk perumahan masih menjadi produk yang paling diminati para nasabahnya. Koko bilang, produk pembiayaan perumahan OCBC NISP Syariah menyumbang 98% dari total pembiayaan yang sebesar Rp 1,4 triliun di akhir tahun 2013.
Tahun ini, OCBC NISP Syariah membidik total pembiayaan Rp 1,9 triliun - Rp 2 triliun. Selain pembiayaan perumahan, OCBC NISP Syariah menggenjot pembiayaan usaha kecil dan menengah (UKM). Secara keseluruhan, Koko berharap, OCBC NISP Syariah bisa berkontribusi semakin besar kepada sang induk.
"Tahun lalu, kontribusi unit syariah 2%. Tahun ini bisa lebih tinggi," ucap dia, pekan lalu. Demi mencapai target itu, OCBC NISP menyuntik tambahan modal sebesar Rp 100 miliar pada Januari 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News