kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

OJK: Branchless banking tidak 'makan' pasar LKM


Jumat, 16 Januari 2015 / 12:09 WIB
OJK: Branchless banking tidak 'makan' pasar LKM
ILUSTRASI. Talenan bisa menjadi tempat hidup banyak bakteri, maka Anda perlu mengetahui cara tepat mencuci talenen dengan tepat


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) khawatir dengan keberadaan branchless banking bakal mematikan usahanya. Pasalnya konsumen LKM berpotensi beralih menggunakan jasa branchless banking.

Edhie Natalis, Deputi Direktur Pengelolaan Komunikasi Hubungan Kelembagaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui bahwa ada kekhawatiran semacam itu. Namun menurutnya, baik branchless banking maupun LKM memiliki karakteristik nasabah yang berbeda.

Sehingga, masing-masing memiliki cakupan dan porsinya masing-masing. "Justru akan saling mengisi. Branchless banking bisa cover apa yang tidak bisa di cover oleh LKM, dan begitu pula sebaliknya," kata Edhie, Kamis (16/1) kemarin.

Hal serupa juga digambarkan oleh Moch Ihsanudin, Kepala Departemen Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK. Dia menjelaskan, konsumen LKM merupakan tipikal nasabah setia karena telah memiliki ikatan emosional yang erat dengan pihak LKM.

Oleh karena itu, ia memproyeksikan tak akan ada gesekan yang akan timbul antara branchless banking dan LKM.

"Contohnya, nasabah LKM kalau ditawarkan branchless banking ya biasanya tidak mau. Karena mereka bilang dari dulu sudah lama sama LKM," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×